Purwakarta (Antaranews Megapolitan) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengimbau masyarakat, khususnya pengguna media sosial agar lebih selektif dalam memilih informasi menjelang Pemilu.
"Kami meminta masyarakat selektif dan memfilter informasi, jangan sampai ikut andil dalam menyebarkan isu yang disampaikan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Pelaksana Tugas Kepala Diskominfo Purwakarta Ida Hamidah, ketika ditemui di ruang kerjanya, di Purwakarta, Jumat.
Ia menyampaikan, Kementerian Komunikasi dan Informatika beberapa waktu lalu mengungkapkan ada 63 informasi hoaks yang disebarkan melalui media sosial dan pesan singkat berantai yang terenkripsi.
Informasi tersebut berkaitan dengan isu politik dan Pemilu 2019.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, kata Ida, pihaknya akan terus melakukan monitoring. Baik informasi berbasiskan media sosial maupun informasi berbasiskan blog.
"Kita ada tim monitoring yang selalu memonitoring, terutama dari segi sebaran di media sosial," katanya.
Selain itu, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait, terutama dalam hal pergerakan informasi bentuk dukungan agar berjalannya Pilpres dan Pileg pada 17 April 2019 bisa berjalan dengan aman dan damai.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Kami meminta masyarakat selektif dan memfilter informasi, jangan sampai ikut andil dalam menyebarkan isu yang disampaikan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Pelaksana Tugas Kepala Diskominfo Purwakarta Ida Hamidah, ketika ditemui di ruang kerjanya, di Purwakarta, Jumat.
Ia menyampaikan, Kementerian Komunikasi dan Informatika beberapa waktu lalu mengungkapkan ada 63 informasi hoaks yang disebarkan melalui media sosial dan pesan singkat berantai yang terenkripsi.
Informasi tersebut berkaitan dengan isu politik dan Pemilu 2019.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, kata Ida, pihaknya akan terus melakukan monitoring. Baik informasi berbasiskan media sosial maupun informasi berbasiskan blog.
"Kita ada tim monitoring yang selalu memonitoring, terutama dari segi sebaran di media sosial," katanya.
Selain itu, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait, terutama dalam hal pergerakan informasi bentuk dukungan agar berjalannya Pilpres dan Pileg pada 17 April 2019 bisa berjalan dengan aman dan damai.
Editor : Feru Lantara
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019