Purwakarta (ANTARA News Megapolitan) - Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Jabar, menyatakan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) terkendala minimnya fasilitas komputer di sekolah.

"Walaupun tahun ini belum 100 persen, Kami optimistis pelaksanaan UNBK SMP di Purwakarta bisa berjalan dengan lancar," kata Kepala Dinas Pendidikan setempat Purwanto, di Purwakarta, Selasa.

Ia mengatakan, kendala yang dihadapi dalam UNBK ialah masalah sarana dan prasarana, terutama fasilitas komputer di sekolah. Tetapi seiring waktu, pihaknya yakin UNBK bisa berjalan dengan baik.

"Pada tahun ini UNBK belum 100 persen, pada 2020 nanti bisa 100 persen. Kami minta dukungan semua pihak. Ini demi kebaikan anak didik di masa depan," katanya.

Menurut dia, untuk penunjang lainnya seperti jaringan listrik dan internet, itu sudah dikatakan aman meskipun sarana dan prasarana sekolah seperti komputer belum memiliki semuanya.

"Karena internet dan listrik sifatnya hanya suporting saja, dan semuanya bisa dikatakan aman," kata dia.

Sedangkan tingkat kesulitan soal UNBK yang dikeluhkan mayoritas peserta didik, pihaknya cukup mafhum. Karena soal UNBK dibuat dan ditetapkan oleh Badan Standar Pendidikan.

"Kita tidak mengetahui bentuk soal yang diberikan. Server UNBK hanya bisa diakses beberapa menit jelang UNBK. Kalau tingkat kesulitan soal yang dibuat sendiri itu berdasar pada kisi-kisi dan kurikulum," kata dia.

Pelaksanaan UNBK dilaksanakan pada 22-25 April 2019. Sedangkan plajaran yang diuji ialaj Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan IPA. Sisanya mata pelajaran ujian sekolah berstandar nasional (USBN).

"Pada UNBK di Purwakarta nanti, 20 komputer bisa digunakan oleh 60 siswa," kata Purwanto.

Editor berita: Feru Lantara

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019