Sukabumi (ANTARA News Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akan memanfaatkan teknologi canggih, salah satunya drone untuk memetakan potensi daerah yang dimiliki kabupaten ini.

"Drone tidak hanya sebatas untuk hobi tetapi harus dimanfaatkan untuk pengembangan wilayah, sehingga kami akan berdayakan penghobi olahraga aero modeling ini untuk membantu Pemkab Sukabumi dalam menggali potensi daerah," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Sukabumi, Senin.

Menurutnya, selama ini pemetaan potensi wilayah masih dilakukan secara manual dan di darat sehingga tidak bisa mengetahui sejauh mana potensi yang dimiliki Kabupaten Sukabumi yang juga dikarenakan luasnya wilayah.

Karena itu, banyak potensi yang belum tergarap mulai dari sektor wisata, sumber daya alam, mineral dan lainnya, tentunya jika ini bisa dimanfaatkan sepenuhnya? bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD) dan tentunya juga untuk kesejahteraan masyarakat.

Selama ini, melihat potensi tersebut hanya sebagian saja dan tidak dilihat secara menyeluruh. Tetapi jika menggunakan drone potensi tersebut bisa terlihat secara utuh sehingga nantinya menjadi pemikiran bagi Pemkab Sukabumi apakah potensi tersebut dikembangkan atau tidak.

"Tentunya Pemkab Sukabumi akan memfasilitasi para penghobi drone tersebut khususnya dalam perizinan menerbangkan drone, sebab untuk menerbangkan pesawat tanpa awak itu ada regulasi dan aturannya karena tidak bisa seenaknya terbang," tambahnya.

Di sisi lain, Marwan mengatakan pembangunan jalan pun selama ini kurang efisien seperti terlalu panjang, namun dengan adanya teknologi ini pemetaan bisa lebih jelas lagi seperti panjang jalan yang akan dibangun tersebut tidak terlalu panjang tetapi bisa lebih diefisienkan.

Ia mengatakan, dengan memperpendek jalan juga bisa mengurangi beban Pemkab Sukabumi dalam meningkatkan insfrastruktur jalan yang cukup tinggi. Dengan pemetaan melalui udara agar dari satu titik ke titik yang lain jalurnya bisa diperpendek dan bisa memangkas biaya dan waktu perjalanan jika sudah terbangun.

Keberadaan jalan tersebut jelas untuk memfasilitasi orang dari satu tempat ke tempat lain. Maka dari itu, dengan teknologi ini pihaknya bisa menjawab? kebutuhan insfrastruktur misalkan yang awalnya harus dibangun 30 km, tetapi dengan pemetaan menggunakan drone bisa diperpendek.

Editor berita: N. Yuliastuti

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019