Teheran, Iran (Antaranews Megapolitan/IRNA-OANA) - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasemi telah mengutuk serangan di Srinagar, kota terbesar dan Ibu Kota musim panas di Negara Bagian Jammu-Kashmir India.
Serangan di Srinagar tersebut, yang menewaskan dan melukai sejumlah orang, dikutuk dengan keras, kata Qasemi, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Iran, IRNA --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi. Ia menyampaikan belasungkawa kepada dan rakyat dan Pemerintah India sehubungan dengan peristiwa yang menyakitkan.
Ia menyampaikan simpati kepada keluarga korban.
"Sebagai satu negara, yang juga telah menjadi korban terorisme dan telah melakukan banyak upaya luas dan efektif serta tindakan untuk menghadapi serta menghapuskan kelompok teror di Asia Barat, dan sebagai negara yang telah membayar biaya besar sementara Iran bertekad untuk melanjutkan jalurnya dengan tekad dan keinginan kuat, Iran menganggap sebagai 'tak bisa dipercaya' penggunaan metode yang tak manusiawi serta penumpahan darah oleh kelompok apa pun dengan sasaran dan motif apa pun serta dengan dalih dan nama apa pun," katanya.
Media India pada Kamis (14/2) melaporkan bahwa satu ledakan bom di jalan yang dilalui rombongan pasukan keamanan India menewaskan 18 personel keamanan militer dan melukai 20 orang lagi.(C003/ANT-BPJ).
Penerjemah: Chaidar/E. Azly.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Serangan di Srinagar tersebut, yang menewaskan dan melukai sejumlah orang, dikutuk dengan keras, kata Qasemi, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Iran, IRNA --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi. Ia menyampaikan belasungkawa kepada dan rakyat dan Pemerintah India sehubungan dengan peristiwa yang menyakitkan.
Ia menyampaikan simpati kepada keluarga korban.
"Sebagai satu negara, yang juga telah menjadi korban terorisme dan telah melakukan banyak upaya luas dan efektif serta tindakan untuk menghadapi serta menghapuskan kelompok teror di Asia Barat, dan sebagai negara yang telah membayar biaya besar sementara Iran bertekad untuk melanjutkan jalurnya dengan tekad dan keinginan kuat, Iran menganggap sebagai 'tak bisa dipercaya' penggunaan metode yang tak manusiawi serta penumpahan darah oleh kelompok apa pun dengan sasaran dan motif apa pun serta dengan dalih dan nama apa pun," katanya.
Media India pada Kamis (14/2) melaporkan bahwa satu ledakan bom di jalan yang dilalui rombongan pasukan keamanan India menewaskan 18 personel keamanan militer dan melukai 20 orang lagi.(C003/ANT-BPJ).
Penerjemah: Chaidar/E. Azly.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019