Bogor, 29/5 (Antara) - PT Antam (Persero) Tbk. tetap dengan komitmen melaksanakan program-program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk masyararakat, meskipun harga emas dan nikel di pasar dunia yang terkoreksi saat ini menimbulkan dampak pada perolehan keuntungan perusahaan pertambangan itu.

Siaran pers PT Antam UBPE Pongkor, Rabu, menyebutkan, produk nikel dari unit tambang Antam Sultra terkendala oleh makin turunnya harga nikel dunia akibat krisis global, sedangkan harga emas yang seharusnya mampu mendukung produksi Antam, kini terkendala oleh masalah kadar emas yang makin turun dan permasalahan non teknis yang dihadapi oleh Antam UBPE.

Namun situasi tersebut tidak berpengaruh pada program-program CSR Antam untuk yang telah diagendakan oleh perusahaan milik negara tersebut.

Di antaranya termasuk program CSR bidang keagamaan berupa partisipasi proses pembangunan dan renovasi sebuah masjid tua di Kampung Sidempok, Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Rabu.

“Harapan kami, tercipta sinergi antara perusahaan dan masyarakat, untuk itu Antam amat menghargai proses gotong royong yang dilakukan masyarakat” kata CSR, Finance & HR Division Head PT Antam UBPE, Saepuloh saat menyerahkan bantuan tersebut.

Ia juga mengatakan bahwa program CSR yang disalurkan langsung secara "blusukan" tersebut telah menjadi agenda rutin Antam, yang memiliki Unit Bisnis Pertambangan Emas di Gunung Pongkor, Kecamatan Nanggung, Bogor, tersebut.

Acara penyerahan bantuan tersebut dihadiri masyarakat dan pejabat pemerintahan desa Bantarkaret.

“Besar harapan kami pembangunan masjid tertua di Sidempok ini dapat berjalan dengan lancar” ujar Engkat Sukatma, perwakilan panitia pembangunan masjid tersebut.

Selain sektor keagamaan, program CSR Antam UBPE juga menyasar pada program pengembangan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan konservasi.

Teguh Handoko

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013