Citeureup, 15/5 (Antara) - Dua perusahaan dari Indonesia dan China yakni PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dan Tianjin Cement Industry Design & Research Institute Co. Ltd. (TCDRI) bekerja sama membangun pabrik semen di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sekretaris Perusahaan Indocement Sahat Panggabean di Citeureup, Rabu, menjelaskan kerja sama itu adalah salah satu hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2012 dan ikhtisar hasil keuangan kuartal I tahun 2013.
Ia menjelaskan pada 25 Maret 2013, Indocement telah menandatangani perjanjian dengan TCDRI mengenai penyediaan peralatan, konstruksi dan pelaksanaan untuk proyek pabrik ke-14 Indocement di Citeureup itu.
Penandatanganan perjanjian kerja sama itu, kata dia, dilakukan oleh Dirut Indocement Daniel Lavalle dan General Manager TCDRI Xu Peitao.
"Keseluruhan nilai dari pabrik baru itu diperkirakan antara Rp5,5-6,5 triliun," katanya menambahkan.
Sahat Panggabean menambahkan bahwa perseroan juga dalam tahap akhir studi kelayakan untuk membangun dua pabrik semen baru (green-field) dengan kapasitas produksi masing-masing minimal sebesar 2,5 juta ton per tahun.
"Dua pabrik semen baru itu, satu pabrik di Jawa Tengah dan yang lainnya di luar Jawa," katanya.
Sementara itu, Kepala Departemen Humas dan Komunikasi Indocement Aldo Yuliardy menambahkan TCDRI merupakan salah satu perusahaan terkemuka di bidang teknologi dan penyedia peralatan yang memiliki kontribusi dan prestasi luar biasa dalam pengembangan industri semen di China.
Menurut dia, TCDRI akan menyediaan peralatan bagi proyek Pabrik Indocement ke-14 di Komplek Pabrik Citeureup.
Kapasitas produksi terpasang Pabrik Indocement ke-14 adalah sebesar 4,4 juta ton semen per tahun, sedangkan total kapasitas hingga saat ini 18,6 juta ton semen per tahun.
Pihaknya mengharapkan pabrik baru tersebut akan siap beroperasi pada kuartal ketiga tahun 2015.
Merujuk Dirut Indocement Daniel Lavalle, ia mengatakan pembangunan pabrik baru tersebut adalah untuk mengantisipasi permintaan domestik atas semen yang terus meningkat.
"Untuk mengantisipasi peningkatan permintaan pasar dan mempertahankan keunggulan-keunggulan kompetitif, Indocement telah memulai program ekspansi kapasitas," katanya.
Pabrik ke-14 yang akan dibangun dengan teknologi terkini itu, kata dia, nantinya merupakan pabrik terbesar di Indonesia yang akan menambah kapasitas 4,4 juta ton semen bagi Indocement.
"Sehingga total kapasitasnya menjadi sebesar 25 juta ton semen per tahun," katanya.
Salah satu perusahaan semen terbesar di Indonesia itu saat ini memiliki tiga pabrik yakni di Citeureup, Kabupaten Bogor, Palimanan, Cirebon, dan Tarjun, Kota Baru, Kalimantan Selatan.
Saat ini, kata dia, produksinya 18,6 juta ton semen per tahun.
Andi Jauhari
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013
Sekretaris Perusahaan Indocement Sahat Panggabean di Citeureup, Rabu, menjelaskan kerja sama itu adalah salah satu hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2012 dan ikhtisar hasil keuangan kuartal I tahun 2013.
Ia menjelaskan pada 25 Maret 2013, Indocement telah menandatangani perjanjian dengan TCDRI mengenai penyediaan peralatan, konstruksi dan pelaksanaan untuk proyek pabrik ke-14 Indocement di Citeureup itu.
Penandatanganan perjanjian kerja sama itu, kata dia, dilakukan oleh Dirut Indocement Daniel Lavalle dan General Manager TCDRI Xu Peitao.
"Keseluruhan nilai dari pabrik baru itu diperkirakan antara Rp5,5-6,5 triliun," katanya menambahkan.
Sahat Panggabean menambahkan bahwa perseroan juga dalam tahap akhir studi kelayakan untuk membangun dua pabrik semen baru (green-field) dengan kapasitas produksi masing-masing minimal sebesar 2,5 juta ton per tahun.
"Dua pabrik semen baru itu, satu pabrik di Jawa Tengah dan yang lainnya di luar Jawa," katanya.
Sementara itu, Kepala Departemen Humas dan Komunikasi Indocement Aldo Yuliardy menambahkan TCDRI merupakan salah satu perusahaan terkemuka di bidang teknologi dan penyedia peralatan yang memiliki kontribusi dan prestasi luar biasa dalam pengembangan industri semen di China.
Menurut dia, TCDRI akan menyediaan peralatan bagi proyek Pabrik Indocement ke-14 di Komplek Pabrik Citeureup.
Kapasitas produksi terpasang Pabrik Indocement ke-14 adalah sebesar 4,4 juta ton semen per tahun, sedangkan total kapasitas hingga saat ini 18,6 juta ton semen per tahun.
Pihaknya mengharapkan pabrik baru tersebut akan siap beroperasi pada kuartal ketiga tahun 2015.
Merujuk Dirut Indocement Daniel Lavalle, ia mengatakan pembangunan pabrik baru tersebut adalah untuk mengantisipasi permintaan domestik atas semen yang terus meningkat.
"Untuk mengantisipasi peningkatan permintaan pasar dan mempertahankan keunggulan-keunggulan kompetitif, Indocement telah memulai program ekspansi kapasitas," katanya.
Pabrik ke-14 yang akan dibangun dengan teknologi terkini itu, kata dia, nantinya merupakan pabrik terbesar di Indonesia yang akan menambah kapasitas 4,4 juta ton semen bagi Indocement.
"Sehingga total kapasitasnya menjadi sebesar 25 juta ton semen per tahun," katanya.
Salah satu perusahaan semen terbesar di Indonesia itu saat ini memiliki tiga pabrik yakni di Citeureup, Kabupaten Bogor, Palimanan, Cirebon, dan Tarjun, Kota Baru, Kalimantan Selatan.
Saat ini, kata dia, produksinya 18,6 juta ton semen per tahun.
Andi Jauhari
Editor : Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013