Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Sebanyak 100.000 anggota dan pengurus Muslimat NU diperkirakan akan memadati area Gelora Bung Karno (GBK) di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, sejak Ahad dini hari, untuk memperingati acara Hari Lahir ke-73 Muslimat NU.

"Diperkirakan yang hadir bisa sampai sekitar 100.000 orang," kata salah seorang Banser, Sugiono, kepada Antara di kawasan GBK, Jakarta, Ahad dini hari.

Menurut dia, bila satu bus dapat memuat sekitar 50 orang, maka akan ada sekitar 2.000 bus di sekitar kawasan GBK.

Ia juga mengungkapkan bahwa dari sekitar 100.000 orang itu berangkat dari berbagai daerah, misalnya yang berangkat dari Jawa Timur pada waktu Sabtu pagi hari, dan yang berangkat dari Jawa Tengah pada waktu Sabtu siang atau sore.

Sugiono menuturkan, acara tahajud dan doa bersama antara lain dengan harapan untuk keselamatan bangsa secara keseluruhan serta agar bencana alam dapat dijauhkan dari Indonesia.

Berdasarkan informasi dari situs resmi NU Online, www.nu.or.id., berbagai pengurus Muslimat NU telah berdatangan sejak Sabtu dari berbagai daerah, misalnya disebutkan bahwa sebanyak 3.000 Muslimat Pengurus Cabang NU Kabupaten Bandung berangkat dengan menggunakan sekitar 50 bus.

Salah seorang pengurus Muslimat NU Kabupaten Bandung, Nia Qalbu, sebagaimana dikutip dari situs tersebut, menyebutkan bahwa keberangkatan mereka merupakan semangat para kader untuk hadir ke acara doa kebangsaan dan hari lahir Muslimat.

Sementara itu, Ketua Muslimat NU Kabupaten Kerinci, Jambi, Susi Herawati, menyatakan perjalanan dilakukan dari Jumat (25/1) siang.

Susi menuturkan bahwa perjalanan panjang yang dilakukan hingga mencapai Jakarta memang terasa meletihkan, tetapi mereka rela melakukan perjalanan jauh tersebut sebagai tanda kecintaan kepada NU dan Muslimat NU.

Berdasarkan pantauan Antara, tidak sedikit pula anggota Muslimat NU yang mengabadikan acara itu dengan mengambil foto dari kamera atau ponsel mereka.

Panitia juga telah menyiapkan banyak area toilet dan tempat wudhu yang bisa digunakan oleh para Muslimat.

Editor berita: G. Dirgantara

Pewarta: Muhammad Razi Rahman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019