Cibinong (ANTARA News Megapolitan) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut mengalami kenaikan dari 6,19 persen pada 2017 menjadi 6,21 persen pada 2018.

"Untuk 2019 belum kami hitung karena baru masuk awal tahun pertama," kata Kasi Neraca BPS Kabupaten Bogor, Ujang kepada Antara di Cibinong, Jumat.

Ujang menuturkan peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bogor yang mendominasi sektor industri pengolahan karena wilayah ini banyak terdapat pabrik industri.

Ujang menyebutkan ada lima wilayah sektor industri pengolahan di Kabupaten Bogor, seperti Kecamatan Kecamatan Cibinong, Citereup, Gunung Putri, Cileungsi, dan Kelapa Nunggal.

Menurut BPS Kabupaten Bogor, kata dia, pertumbuhan ekonomi menggambarkan `kue ekonomi` yang tercipta, tanpa melihat siapa dan dari mana pemiliknya jadi lebih kepada keberadaan pencipta kue ekonominya.

Ujang mengatakan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) untuk melihat ke pembangunan kualitas manusia atau masyarakat wilayah tersebut.

Ia menambahkan melihat data sebaran tenaga kerja menurut lapangan usaha di Kabupaten Bogor, didomimasi perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi sebesar 28,31 persen dari jumlah penduduk.

Lalu lapangan usaha untuk pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan dan? perikanan sebesar 12,92 persen, pertambangan dan Penggalian 2,03 persen, industri pengolahan 22,43 persen, listrik, gas dan air minum 1,53 persen.

Selain itu untuk konstruksi sebesar 6,96 persen, perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi 28,31 persen, transportasi, pergudangan dan komunikasi 6,75 persen, lembaga keuangan, real estate, usaha persewaan dan  jasa Perusahaan 4,09 persen, dan jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan sebesar 14,98 persen.

"Untuk lapangan usaha listrik, gas dan air minum paling kecil diangka 1,53 persen," katanya.

Editor berita: N. Yuliastuti

Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto/Muhammad Irwan Supriyadi

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019