Depok (ANTARA News Megapolitan) - Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna mengatakan pemerintah daerah ikut berperan meningkatkan kualitas demokrasi, baik secara prosedural maupun substansial.
"Suksesnya pemilu bukan hanya bersandar pada integritas penyelenggara dan peserta pemilu saja," kata Pradi di Depok, Jumat.
Namun lanjut Pradi perlu juga didukung oleh seluruh pemangku kepentingan demi tercipta sinergi yang kuat sehingga pesta demokrasi benar-benar sukses dilaksanakan dan menghasilakn pemimpin yang diharapkan masyarakat.
Ia menjelaskan, dalam pemilu nanti pihaknya menginginkan seluruh masyarakat di Kota Depok semakin sadar akan hak konstitusionalnya. Terlebih, pelaksanaan pemilu serentak 2019 sebagai pesta demokrasi nasional harus dapat menjamin hak politik masyarakat.
"Jadi aspirasi politik masyarakat harus tersalurkan secara alamiah tanpa adanya tekanan, intimidasi, dan ancaman lainnya," ujarnya.
Ia menambahkan, pemda bersama-sama dengan KPU serta aparat keamanan akan terus meningkatkan sinergi. Hal tersebut untuk mendorong Pemilu 2019 yang sukses, aman, tertib dan lebih beretika.
Ia menjelaskan pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat tahun 2018 di Kota Depok, tercatat total partisipasi Pilgub 2018 mencapai 71,14 persen atau meningkat sekitar 19,07 persen dari Pilgub 2013.
"Kita ingin pada Pemilu 2019 juga ada peningkatan," ujarnya.
Sementara itu Ketua KPU Kota Depok Nana Sobharna mengatakan untuk meningkatkan partisipasi pemilih pihaknya membentuk 55 relawan demokrasi.
"Relawan demokrasi merupakan salah satu upaya untuk melibatkan masyarakat guna meningkatkan partisipasi pemilih, karenanya program yang digagas oleh Komisi Pemilihan Umum itu akan dilaksanakan di seluruh Indonesia," kata Nana.
Menurut dia tujuan dari perekrutan relawan demokrasi ini adalah meningkatkan kualitas pemilu, meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.
Selanjutnya membangkitkan kesukarelaan masyarakat sipil dalam agenda pemilu dan demokratisasi dan yang paling utama adalah meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilu.
Editor berita: E.K. Sinoel
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Suksesnya pemilu bukan hanya bersandar pada integritas penyelenggara dan peserta pemilu saja," kata Pradi di Depok, Jumat.
Namun lanjut Pradi perlu juga didukung oleh seluruh pemangku kepentingan demi tercipta sinergi yang kuat sehingga pesta demokrasi benar-benar sukses dilaksanakan dan menghasilakn pemimpin yang diharapkan masyarakat.
Ia menjelaskan, dalam pemilu nanti pihaknya menginginkan seluruh masyarakat di Kota Depok semakin sadar akan hak konstitusionalnya. Terlebih, pelaksanaan pemilu serentak 2019 sebagai pesta demokrasi nasional harus dapat menjamin hak politik masyarakat.
"Jadi aspirasi politik masyarakat harus tersalurkan secara alamiah tanpa adanya tekanan, intimidasi, dan ancaman lainnya," ujarnya.
Ia menambahkan, pemda bersama-sama dengan KPU serta aparat keamanan akan terus meningkatkan sinergi. Hal tersebut untuk mendorong Pemilu 2019 yang sukses, aman, tertib dan lebih beretika.
Ia menjelaskan pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat tahun 2018 di Kota Depok, tercatat total partisipasi Pilgub 2018 mencapai 71,14 persen atau meningkat sekitar 19,07 persen dari Pilgub 2013.
"Kita ingin pada Pemilu 2019 juga ada peningkatan," ujarnya.
Sementara itu Ketua KPU Kota Depok Nana Sobharna mengatakan untuk meningkatkan partisipasi pemilih pihaknya membentuk 55 relawan demokrasi.
"Relawan demokrasi merupakan salah satu upaya untuk melibatkan masyarakat guna meningkatkan partisipasi pemilih, karenanya program yang digagas oleh Komisi Pemilihan Umum itu akan dilaksanakan di seluruh Indonesia," kata Nana.
Menurut dia tujuan dari perekrutan relawan demokrasi ini adalah meningkatkan kualitas pemilu, meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.
Selanjutnya membangkitkan kesukarelaan masyarakat sipil dalam agenda pemilu dan demokratisasi dan yang paling utama adalah meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilu.
Editor berita: E.K. Sinoel
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019