Bekasi, 3/5 (Antara) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, terus berupaya meningkatkan angka partisipasi kasar anak usia sekolah di daerah itu.

"Peningkatan angka partisipasi kasar (APK) diupayakan melalui penambahan ruang kelas baru serta pemberian subsidi biaya sekolah untuk anak-anak putus sekolah," kata Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu di Bekasi, Kamis.

Menurutnya, penambahan lokal baru itu sebagai upaya menampung lebih banyak lagi siswa, baik di tingkat SD, SMP, maupun SMA/SMK.

"Kebetulan upaya ini sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yakni pendirian 20.000 ruang kelas baru (RKB) tahun ini," katanya.

Sampai saat ini, Pemkot Bekasi masih menghitung detail jumlah tambahan lokal yang dibutuhkan, untuk kemudian diusulkan pengadaannya kepada Pemprov Jabar atau melalui APBD Kota Bekasi.

Bisa juga melalui penggalangan dana pertanggungjawaban sosial perusahaan (CSR) yang berdomisili di Kota Bekasi.

"Selama ini banyak perusahaan yang tertarik mengalokasikan dana pertanggungjawaban sosialnya untuk bidang pendidikan," katanya. Dana tersebut ada yang berupa pemberian beasiswa, pendirian perpustakaan, pengadaan buku, dan fasilitas lain.

Pemkot Bekasi akan menawarkan kepada para pengusaha itu pengadaan lokal baru, sehingga apa yang mereka sumbangkan sejalan dengan pembangunan yang diharapkan pemerintah.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Bekasi, APK tingkat SD sudah hampir 100 persen.

Namun angkanya menurun di tingkat SMP menjadi sekitar 89 persen. Di tingkat SMA/SMK, APK kembali turun di kisaran 70 persen.

Selain penambahan RKB, peningkatan APK juga diupayakan melalui pemberian subsidi bagi siswa tidak mampu yang terancam putus sekolah atau tidak bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang berikutnya.

"Subsidi diberikan melalui pembagian Kartu Bekasi Maju (KBM). Mudah-mudahan bisa diluncurkan bulan ini, supaya bisa dipergunakan saat tahun ajaran baru nanti," katanya.

Untuk sementara, terdata 1.000 siswa SD yang akan melanjutkan pendidikan ke SMP dan 700 siswa SMP akan menuju ke SMA yang masuk kategori penerima KBM.




Andi Firdaus




Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013