Cibinong, Jabar (ANTARA News Megapolitan) - Yayasan Pendidikan Astra-Michael D. Ruslim (YPA-MDR) bekerjasama dengan PT Kandel tim dari Prof Yohanes Surya menggelar perlombaan Matematika dan Fisika Metode Gasing (Gampang Asyik & Menyenangkan) di SMK Negeri 1 Leuwiliang, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Kegiatan ini juga sebagai rangkaian memperingati HUT ke-10 YPA-MDR yang merangah kepada perlombaan mengasah otak dengan sistem seleksi dari tingkat SMP, SD setiap area binaan," kata PIC Pendidikan Yayasan Astra-Michael D. Ruslim, Rahayu di SMK Negeri 1 Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Selasa.
Menurut dia, binaan pada area Leuwiliang itu untuk siswa antaranya SMP Negeri 4 Leuwiliang. Sedangkan SD seperti SD Negeri Pabangbon, Karyasari I hingga IV dan Hegarmanah.
Kegiatan ini juga pernah berlangsung pada 2018, di mana YPA-MDR telah sukses menyelenggarakan pola pembinaan di bidang akademik melalui program Pelatihan Matematika dan Fisika Metode Gasing (Gampang Asyik dan Menyenangkan) selama dua bulan.
Sebelumnya kegiatan itu memberikan pembekalan berupa pelatihan terhadap guru maupun siswa binaan yang merupakan hasil seleksi pada area sekolah binaan YPA-MDR seperti di Bogor, Gunungkidul, Bantul, Kupang.
Selain itu, Lampung Selatan, dan Pacitan sebagai bekal awal persiapan mengikuti ajang kompetisi Olimpiade. Nantinya kompetisi tersebut dibagi menjadi beberapa area dan mengambil dua pemenang.
"Peserta lomba itu terbagi menjadi lima peserta baik tingkat siswa hingga guru yang nantinya akan kembali berlomba di Jakarta. Itu pertemuan antara kota pada tingkat provinsi," katanya.
Sementara itu, Siswa SMP N IV Leuwiliang, Undiyani merasa gembira dengan perlombaan yang diselenggarakan oleh PT. Astra International melalui YPA-MDR. Dengan hasil akhir yang memuaskan dan secara langsung ditunjuk untuk maju ke babak final di Jakarta.
Dalam kompetisi tersebut lebih mengajak anak untuk peka terhadap teknologi berbasis aplikasi. Dalam aturannya tidak ada pengurangan nilai pada babak penyisihan yang direbutkan oleh lima peserta.
Dan untuk babak kedua menyisakan tiga orang peserta, di mana lebih pada pertanyaan langsung dengan jawaban harus menyertakan penjelasan. Dengan begitu, maka akan lebih terasah kemampuan berfikir cepat.
Ia menambahkan, dalam pertandingan ini akan kembali digelar guna merebutkan juara pertama.
Editor berita: Alex Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Kegiatan ini juga sebagai rangkaian memperingati HUT ke-10 YPA-MDR yang merangah kepada perlombaan mengasah otak dengan sistem seleksi dari tingkat SMP, SD setiap area binaan," kata PIC Pendidikan Yayasan Astra-Michael D. Ruslim, Rahayu di SMK Negeri 1 Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Selasa.
Menurut dia, binaan pada area Leuwiliang itu untuk siswa antaranya SMP Negeri 4 Leuwiliang. Sedangkan SD seperti SD Negeri Pabangbon, Karyasari I hingga IV dan Hegarmanah.
Kegiatan ini juga pernah berlangsung pada 2018, di mana YPA-MDR telah sukses menyelenggarakan pola pembinaan di bidang akademik melalui program Pelatihan Matematika dan Fisika Metode Gasing (Gampang Asyik dan Menyenangkan) selama dua bulan.
Sebelumnya kegiatan itu memberikan pembekalan berupa pelatihan terhadap guru maupun siswa binaan yang merupakan hasil seleksi pada area sekolah binaan YPA-MDR seperti di Bogor, Gunungkidul, Bantul, Kupang.
Selain itu, Lampung Selatan, dan Pacitan sebagai bekal awal persiapan mengikuti ajang kompetisi Olimpiade. Nantinya kompetisi tersebut dibagi menjadi beberapa area dan mengambil dua pemenang.
"Peserta lomba itu terbagi menjadi lima peserta baik tingkat siswa hingga guru yang nantinya akan kembali berlomba di Jakarta. Itu pertemuan antara kota pada tingkat provinsi," katanya.
Sementara itu, Siswa SMP N IV Leuwiliang, Undiyani merasa gembira dengan perlombaan yang diselenggarakan oleh PT. Astra International melalui YPA-MDR. Dengan hasil akhir yang memuaskan dan secara langsung ditunjuk untuk maju ke babak final di Jakarta.
Dalam kompetisi tersebut lebih mengajak anak untuk peka terhadap teknologi berbasis aplikasi. Dalam aturannya tidak ada pengurangan nilai pada babak penyisihan yang direbutkan oleh lima peserta.
Dan untuk babak kedua menyisakan tiga orang peserta, di mana lebih pada pertanyaan langsung dengan jawaban harus menyertakan penjelasan. Dengan begitu, maka akan lebih terasah kemampuan berfikir cepat.
Ia menambahkan, dalam pertandingan ini akan kembali digelar guna merebutkan juara pertama.
Editor berita: Alex Sariwating
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019