Alliex, penyedia infrastruktur pembayaran internasional dan data keuangan asal Vietnam, memperkuat pengembangan sistem profil kredit berbasis data penjualan harian yang dinilai dapat mendukung UMKM di Indonesia serta kawasan Asia Tenggara.

Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari rangkaian diskusi strategis untuk menjalin kerja sama dengan sejumlah mitra regional yang memiliki pengalaman dan kehadiran lintas negara di Asia Tenggara.

Presiden Direktur Alliex Vietnam JSC Park Byung-gon dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, menyampaikan bahwa langkah tersebut bertujuan untuk membangun ekosistem pembiayaan UMKM yang berkelanjutan, dengan memanfaatkan data transaksi penjualan harian sebagai dasar penilaian kelayakan kredit dan tanpa bergantung pada agunan konvensional.

Park memandang, model yang saat ini diterapkan di Vietnam relevan bagi Indonesia yang memiliki lebih dari 65 juta UMKM serta menghadapi tantangan struktural yang serupa seperti keterbatasan agunan, rendahnya tingkat pelaporan keuangan formal, dan akses pembiayaan yang belum merata.

Dalam skema tersebut, Alliex mengumpulkan dan menganalisis data transaksi secara real-time melalui infrastruktur pembayaran terintegrasi, guna membangun profil kredit yang merefleksikan aktivitas usaha yang aktual dan terukur.

“Data transaksi mencerminkan kondisi ekonomi riil UMKM. Melalui kemitraan yang kuat dan pendekatan berbasis data, Alliex bertransformasi dari penyedia infrastruktur pembayaran menjadi platform keuangan berbasis data,” ujar Park.

Ia menambahkan bahwa pendekatan ini tidak hanya relevan bagi Vietnam, tetapi juga memiliki potensi kuat untuk diterapkan sejumlah negara dengan struktur UMKM yang besar, termasuk Indonesia.

Baca juga: Komisi VII DPR minta pemerintah tingkatkan peran UMKM dalam MBG

Baca juga: Begini saat UMKM gelar kopdar

Dalam konteks penjajakan pasar Indonesia, Alliex juga tengah mempersiapkan penguatan kemitraan regional sebagai fondasi ekspansi jangka menengah dan panjang.

Ke depan, Alliex membuka peluang ekspansi regional secara bertahap, mencakup penguatan pembiayaan berbasis pendapatan (merchant cash advance), kerja sama dengan bank dan lembaga keuangan lokal, hingga pengembangan penilaian kredit berbasis kecerdasan artifisial (AI) serta pembiayaan rantai pasok lintas negara.

Park juga menegaskan bahwa Indonesia telah menjadi salah satu pasar prioritas bagi Alliex, mengingat besarnya skala sektor UMKM serta kesiapan ekosistem digital nasional dalam mendukung pembiayaan berbasis data.

Sebagai bagian dari penguatan tata kelola dan arah strategis keuangan regional, Alliex menunjuk Yudai Ishikawa sebagai Penasihat Strategi Keuangan.

Sementara itu, pendiri Sakuranesia Foundation Tovic Rustam berperan sebagai penghubung strategis ekosistem Indonesia-Asia, terutama pemetaan kebutuhan UMKM, menjajaki kolaborasi dengan lembaga keuangan dan regulator, serta menyesuaikan model keuangan produktif agar selaras dengan karakteristik pasar domestik dan regional.

Melalui kolaborasi erat para pemangku peran kunci tersebut, Alliex Vietnam menargetkan untuk memantapkan posisi sebagai salah satu pemain inti dalam pengembangan keuangan small and medium enterprises (SME) atau UKM serta micro, small, and medium enterprises (MSME) atau UMK.


 

Pewarta: Rizka Khaerunnisa

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025