Bogor (ANTARA News Megapolitan) - Perayaan Natal di Gereja Katedral Perawan Maria, Paroki Bogor, Jawa Barat, berlangsung khidmat, saat ribuan pemeluk Katolik melaksanakan ibadah secara tertib, aman dan lancar, Selasa.
Misa di gereja terbesar milik umat Katolik itu telah dilangsungkan mulai pukul 05.30 WIB. Setiap misa berlangsung selama satu setengah jam, lalu berganti ke misa jam berikutnya.
"Hari Natal ini Gereja Katedral menggelar tujuh kali misa. Misa pertama dari pagi pukul 05.30 WIB, nanti misa yang malam pukul 19.00 WIB," kata Ketua Komunikasi Sosial (Komsos) Gereja Katedral Bogor, Ignatius Herzamzam.
Misa dilaksanakan bergantian setiap jam, agar seluruh jemaat tertampung dan bisa melaksanakan misa di jam-jam yang disesuaikan dengan jadwal. Misa jam pertama mulai pukul 05.30 WIB, lalu jam 07.00, 09.00, 11.00, 14.00, 17.00 dan 19.00 WIB.
Herzamzam menyatakan setiap misa dipimpin oleh Romo berbeda-beda yang ada di Gereja Katedral, salah satunya Romo Paulus Haruna.
Dalam Misa Natalnya Romo Paulus Haruna berpesan kepada seluruh jemaat untuk selalu bersyukur atas rahmat Tuhan dalam kehidupan yang dijalani.
"Yesus telah lahir dan membawa keselamatan," katanya.
Romo Paulus juga meminta umat Katolik Gereja Katedral Bogor untuk bersikap rendah hati seperti Yesus adalah Tuhan yang memilih lahir di kandang domba yang hina.
Gereja Katedral Paroki Bogor mengangkat tema Natal 2018 ini "Air sebagai sumber kehidupan".
Romo mengajak umat untuk mensyukuri air sebagai karunia Tuhan, bersikap mensyukuri nikmat, tidak berlebih-lebihan, hingga menyebabkan mati raga.
Jemaat gereja juga diingatkan untuk meningkatkan solidaritas kepada sesama, terutama saat ini Indonesia dilanda banyak bencana, dan baru-baru ini Tsunami Selat Sunda yang menghantam pesisir Banten dan Lampung Selatan.
Sesuai dengan pesan Paus Fransiskus di Vatikan Roma yang meminta dukungan masyarakat Internasional untuk membantu korban yang dilanda Tsunami Selat Sunda.
Editor berita: Chaidar
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Misa di gereja terbesar milik umat Katolik itu telah dilangsungkan mulai pukul 05.30 WIB. Setiap misa berlangsung selama satu setengah jam, lalu berganti ke misa jam berikutnya.
"Hari Natal ini Gereja Katedral menggelar tujuh kali misa. Misa pertama dari pagi pukul 05.30 WIB, nanti misa yang malam pukul 19.00 WIB," kata Ketua Komunikasi Sosial (Komsos) Gereja Katedral Bogor, Ignatius Herzamzam.
Misa dilaksanakan bergantian setiap jam, agar seluruh jemaat tertampung dan bisa melaksanakan misa di jam-jam yang disesuaikan dengan jadwal. Misa jam pertama mulai pukul 05.30 WIB, lalu jam 07.00, 09.00, 11.00, 14.00, 17.00 dan 19.00 WIB.
Herzamzam menyatakan setiap misa dipimpin oleh Romo berbeda-beda yang ada di Gereja Katedral, salah satunya Romo Paulus Haruna.
Dalam Misa Natalnya Romo Paulus Haruna berpesan kepada seluruh jemaat untuk selalu bersyukur atas rahmat Tuhan dalam kehidupan yang dijalani.
"Yesus telah lahir dan membawa keselamatan," katanya.
Romo Paulus juga meminta umat Katolik Gereja Katedral Bogor untuk bersikap rendah hati seperti Yesus adalah Tuhan yang memilih lahir di kandang domba yang hina.
Gereja Katedral Paroki Bogor mengangkat tema Natal 2018 ini "Air sebagai sumber kehidupan".
Romo mengajak umat untuk mensyukuri air sebagai karunia Tuhan, bersikap mensyukuri nikmat, tidak berlebih-lebihan, hingga menyebabkan mati raga.
Jemaat gereja juga diingatkan untuk meningkatkan solidaritas kepada sesama, terutama saat ini Indonesia dilanda banyak bencana, dan baru-baru ini Tsunami Selat Sunda yang menghantam pesisir Banten dan Lampung Selatan.
Sesuai dengan pesan Paus Fransiskus di Vatikan Roma yang meminta dukungan masyarakat Internasional untuk membantu korban yang dilanda Tsunami Selat Sunda.
Editor berita: Chaidar
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018