Ratu Maxima dari Kerajaan Belanda menegaskan pentingnya menjaga kesehatan finansial di masyarakat karena tingginya kualitas kesehatan finansial dapat mendorong pertumbuhan ekonomi negara ke depannya.

“Kita harus menyadari bahwa kesehatan finansial yang terjamin akan menunjang stabilitas sistem keuangan dan membantu memastikan pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan terhadap ekonomi,” kata Ratu Maxima dalam Agenda Kesehatan Finansial Nasional (NFHE) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Kamis.

Menurut Ratu Belanda yang melakukan kunjungan ke RI sebagai Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kesehatan Finansial (UNSGSA) tersebut, para regulator perlu berfokus setidaknya pada tiga aspek untuk membangun kesehatan finansial di masyarakat.

Aspek pertama yaitu menyadari bahwa ekosistem keuangan inklusif yang dibangun harus memiliki tujuan akhir menciptakan kesehatan finansial bagi masyarakat, kata dia.

Hal tersebut dapat terwujud jika terjadi perubahan sudut pandang bahwa masyarakat tak hanya memerlukan pemahaman terhadap produk finansial, tapi juga berhak mendapatkan produk finansial yang benar-benar memenuhi kebutuhan mereka.

Aspek kedua, kata Ratu Maxima, adalah mengubah paradigma regulator dari sekadar “tidak berbuat buruk” jadi “mendorong perbuatan baik”, seperti dengan memberi insentif bagi masyarakat untuk menabung.

Ratu Belanda berkata bahwa aspek ketiga adalah kesepahaman antara pihak regulator dan pihak swasta untuk bersama-sama mewujudkan kesehatan finansial.

Ia pun mengingatkan bahwa kesehatan finansial tak hanya menunjang ekonomi negara, tapi juga akan menguntungkan sektor swasta seperti perbankan maupun teknologi finansial (fintech).

“Pada akhirnya, secara jangka panjang, mereka akan mendapat semakin banyak untung jika mereka memiliki nasabah yang sehat secara finansial,” kata Ratu Maxima.

Ratu Maxima juga meminta para pemberi kerja untuk selalu memerhatikan kondisi kesehatan finansial para pekerjanya karena kondisi keuangan yang stabil akan meningkatkan kinerja mereka.

"Bagi pemberi kerja, sangat penting untuk memastikan bahwa para pekerja mereka sehat secara finansial," katanya. 

Menurut Ratu Maxima, yang berkunjung ke Indonesia sebagai Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kesehatan Finansial (UNSGSA), tekanan mental atau stres akibat situasi finansial yang tak stabil dapat menurunkan kinerja pekerja.

Jika seseorang terlilit utang, kata dia, tekanan untuk membayarnya seringkali membuat mereka terlalu memikirkan utang tersebut, sehingga perhatian mereka untuk hal lain dalam kehidupan, termasuk di tempat kerja, menurun atau bahkan terabaikan.

"Inilah yang bisa membuat (pekerja) tidak berhasil memenuhi tugas yang diberikan pemberi kerja," katanya.

Ratu Maxima mengatakan bahwa dalam menghadapi persoalan itu, membicarakan masalah keuangan dan meminta nasihat dari kerabat, termasuk di tempat kerja, jadi hal yang penting.

"Memang agak sedikit memalukan, tetapi ini masalah yang dimiliki semua orang, dan saya pikir, amat penting bagi kita untuk membicarakan hal ini," kata Ratu Belanda itu.

Menurut dia, langkah tersebut dapat meningkatkan keyakinan pribadi terhadap kondisi keuangan, yang merupakan salah satu dari empat pilar kesehatan finansial.

Dia juga menjelaskan pilar-pilar kesehatan finansial lainnya, seperti kemampuan merencanakan keuangan sehari-hari, kemampuan menghadapi kejutan (shock) finansial, dan kemampuan merencanakan keuangan jangka panjang.

Sebagai UNSGSA, Ratu Maxima melakukan kunjungan ke Indonesia pada 24—27 November 2025. Sebelum ke Jakarta, Ratu Maxima sebelumnya berkunjung ke Surakarta pada Selasa (25/11), di mana ia meninjau kondisi kesehatan finansial buruh pabrik garmen di Sragen serta para pembatik di Kampung Batik Laweyan.

Pada Rabu (26/11), Ratu Maxima meninjau perumahan subsidi di Cibitung, Kabupaten Bekasi, dan mendalami kesehatan finansial para pemilik rumah pertama. Menutup kunjungannya pada Kamis (27/11), Ratu Maxima bertemu Presiden Prabowo Subianto untuk menyampaikan temuan dan kesan dari kunjungannya setelah mengikuti agenda OJK.

Bertemu Presiden Prabowo

Presiden Prabowo Subianto dan Ratu Maxima dari Belanda membahas transformasi inklusi dan kesehatan keuangan di Indonesia, dalam pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis.

Adapun Ratu Maxima berkunjung ke Indonesia sebagai Advokat Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Kesehatan Finansial (UNSGSA).

Pertemuan tersebut berlangsung hangat dan produktif, menunjukkan keseriusan Indonesia dalam mempercepat agenda besar inklusi keuangan dan kesehatan finansial sebagai fondasi kesejahteraan masyarakat di masa depan.

Dalam sambutan pengantarnya, Presiden Prabowo menyampaikan penghargaan tinggi atas kontribusi Ratu Máxima dalam memajukan konsep kesehatan keuangan di berbagai negara, termasuk Indonesia.

“Yang Mulia Ratu Máxima, sekali lagi saya ingin menyambut Anda di Indonesia dan menyampaikan penghargaan yang mendalam atas kunjungan Anda disini dalam peran Anda sebagai advokat khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kesehatan Keuangan,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden menegaskan bahwa Indonesia memerlukan strategi nasional yang terstruktur dan kuat, termasuk pembentukan dewan lintas sektor yang akan memberikan rekomendasi langsung kepada Presiden dan mempercepat implementasi kebijakan.

“Saya pikir ini adalah sesuatu yang nyata dan kita bisa bergerak sangat cepat,” tegas Kepala Negara.

Menanggapi komitmen tersebut, Ratu Máxima menyampaikan apresiasi atas pencapaian Indonesia dalam memperluas akses layanan keuangan, sembari menekankan pentingnya tujuan akhir dari inklusi finansial.

“Saya pikir sekarang saatnya melihat alasan di balik inklusi keuangan. Kita ingin mereka memiliki kehidupan yang lebih baik hari ini dan esok, serta tidak terjerumus dalam masalah. Jadi, saya pikir Itulah inti dari kesehatan finansial,” tutur Ratu Maxima.

Ratu Maxima juga mengakui bahwa Indonesia telah menunjukkan kemajuan besar, namun masih perlu memperkuat implementasi agar manfaat inklusi benar-benar dirasakan masyarakat kecil, pekerja informal, dan pelaku UMKM.

Pertemuan ini menandai babak baru kerja sama strategis antara Indonesia dan komunitas internasional dalam penguatan arsitektur kebijakan keuangan nasional, mendorong layanan keuangan aman dan terjangkau, memperkuat literasi dan ketahanan finansial keluarga, hingga program nyata yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan rakyat.


Baca juga: Presiden Prabowo terima Ratu Maxima dari Kerajaan Belanda di Istana Merdeka Jakarta
Baca juga: Ratu Maxima minta bank KPR di Indonesia perkuat literasi finansial pembeli rumah
Baca juga: Ratu Maxima dalami kesehatan finansial pemilik rumah di Bekasi
Baca juga: Kunjungan Ratu Maxima dari Belanda tegaskan dukungan bagi arsitektur keuangan RI




 

Pewarta: Nabil Ihsan

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025