Bogor (Antaranews Megapolitan) - Sebanyak 47 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi Pendamping Kewirausahaan, Selasa (27/11) di Grand Asana Hotel Pangrango 2. Kepala Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P2SDM, LPPM) IPB, Dr.Ir. Amiruddin Saleh, MS menyampaikan,  Pelatihan dan Sertifikasi Pendamping Kewirausahaan di perguruan tinggi ini dilakukan dalam rangka memfasilitasi para pendamping dalam menghadapi tantangan zaman yang cukup tinggi.

“Saat ini tidak hanya di dunia pendidikan dan pengajaran semua perlu lulusan tersertifikasi.  Untuk itu P2SDM IPB menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Bisnis Kewirausahan Nusantara (Menbiska) untuk menyelenggarakan  Pelatihan dan Sertifikasi Pendamping Kewirausahaan,” ungkap Dr. Amiruddin.
 
Lebih lanjut Dr. Amiruddin mengatakan, “Saya berharap dengan pelatihan dan sertifikasi ini mampu memberikan pelayanan bagi peserta didik kita. Entrepreneur coach yang handal jadi dosen pendamping. Kita ingin kegiatan ini mampu membangun kapasitas masyarakat untuk membangun mahasiswa menjadi entrepreneurship. Semoga pelatihan dan sertifikasi ini dapat dipahami dan  diimplementasikan.”
 
Dr. Wier Ritonga, Direktur Menbiska menyampaikan sertifikasi bisa dikeluarkan dari ribuan lembaga sertifikasi profesi di Indonesia, namun Menbiska satu-satunya lembaga sertifikasi yang mengeluarkan sertifikasi pendamping kewirausahaan.  

“Menbiska satu-satunya yang mengeluarkan sertifikasi terkait pendamping kewirausahaan.  Melalui pelatihan dan sertifikasi ini para pendamping kewirausahaan di perguruan tinggi dapat  terus meningkatkan kegiatan kewirausahaan yang didampinginya. Kegiatan ini dapat mendorong  usaha kecil menengah bergerak, dengan demikian ekonomi meningkat. Selain itu dengan pelatihan dan sertifikasi ini dapat meningkatkan gairah berwirausaha,” ucapnya.

Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Sistem Informasi IPB, Prof. Dodik Ridho Nurrochmat, mengatakan, kegiatan ini sudah sesuai dengan  visi misi IPB dalam mewujudkan technosocio entrepreneur. Prof. Dodik berharap bagi para peserta selain dapat menjadi pendamping profesional juga dapat menjadi pengusaha.

“Para pendamping pun ikut nyemplung juga,” kata Prof. Dodik.

Menjadi pendamping kewirausahan tidak mudah.  Untuk itu para pendamping kewirausahaan dapat turut berwirausaha, tidak sebatas sukses mendapatkan sertifikasi sebagai pendamping,” tegasnya. (dh/ris)

Keyword : MENBISKA, CDA, Kewirausahaan Perguruan Tinggi, P2SDM IPB

Pewarta: Oleh Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018