Sukabumi (ANTARA News Megapolitan) - Warga Kampung Inggris, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menciptakan motor penarik kursi roda untuk mempermudah penyandang disabilitas dalam bepergian dan beraktivitas sehari-hari.
"Ide membuat kendaraan untuk penyandang disabilitas ini dari anak saya yang merupakan dosen pendidikan luar biasa di salah satu universitas di Bandung yang meminta untuk dibuatkan kendaraan untuk disabilitas beberapa tahun lalu," kata pencipta motor penarik kursi roda warga Desa/Kecamatan Sukaraja Iwan Suwandi, Jumat.
Berbekal ilmu sebagai sarjana tekniki, ia pun mulai membeli peralatan yang dibutuhkan kemudian merakitnya. Untuk memudahkan penyandang disabilitas menggunakan motor penarik kursi rodanya tersebut Iwan mendesainnya sedemikian rupa agar lebih nyaman mulai dari tempat duduk dan perlengkapan lainnya.
Akhirnya dengan ilmunya dan keuletannya, ia berhasil menciptakan kendaraan tersebut. Untuk merakit hingga finishing membutuhkan waktu sekitar tiga minggu. Namun sebelum diberikan kepada pemesannya terlebih dahulu diuji kelayakan jalannya agar benar-benar aman.
Biaya untuk membuat kendaraan khusus penyandang disabilitas ini ia mengeluarkan kocek sekitar Rp11 juta dan hingga kini sudah cukup banyak pemesannya karena sangat membantu penyangdang disabilitas dalam bepergian serta beraktivitas.
Kendaraan tersebut pun bisa dikatakan cukup tangguh karena digunakan dibeberapa medan seperti perkantoran, jalan raya dan tempat lainnya. Bahkan, mesin penggerak yang digunakan menggunakan bahan bakar ramah lingkungan karena hanya menggunakan baterai bertegangan tinggi.
"Untuk mengoperasikan kendaraan itu hanya perlu mengecasnya selama tiga jam dan jarak tempuhnya bisa mencapai 40 km dengan kecepatan maksimal 60 km/jam," tambahnya.
Iwan pun berharap hasil karyanya ini bisa menjadi ladang usaha utama dirinya dan diproduksi secara massal. Namun karena keterbatasan biaya, ia hanya membuat sesuai pesanan, sebab harga onderdilnya pun cukup mahal dan harus dibeli secara online.
Tetapi, kedepannya ia ingin bekerjasama dengan perusahaan onderdil agar kompenen yang dibutuhkan bisa dibeli dengan harga yang murah. "Adapun harga satu paket kursi roda dan motor penariknya Rp20 juta dan tentunya kendaraan itu sudah layak pakai," katanya.
Karena inovasinya tersebut, Iwan kerap mendaparkan penghargaan dari Pemkab Sukabumi, Pemprov Jabar hingga tingkat nasional. Bahkan pada Oktober 2018 ia pun mendapatkan penghargaan langsung dari Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI Eko Putro Sandjojo.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Ide membuat kendaraan untuk penyandang disabilitas ini dari anak saya yang merupakan dosen pendidikan luar biasa di salah satu universitas di Bandung yang meminta untuk dibuatkan kendaraan untuk disabilitas beberapa tahun lalu," kata pencipta motor penarik kursi roda warga Desa/Kecamatan Sukaraja Iwan Suwandi, Jumat.
Berbekal ilmu sebagai sarjana tekniki, ia pun mulai membeli peralatan yang dibutuhkan kemudian merakitnya. Untuk memudahkan penyandang disabilitas menggunakan motor penarik kursi rodanya tersebut Iwan mendesainnya sedemikian rupa agar lebih nyaman mulai dari tempat duduk dan perlengkapan lainnya.
Akhirnya dengan ilmunya dan keuletannya, ia berhasil menciptakan kendaraan tersebut. Untuk merakit hingga finishing membutuhkan waktu sekitar tiga minggu. Namun sebelum diberikan kepada pemesannya terlebih dahulu diuji kelayakan jalannya agar benar-benar aman.
Biaya untuk membuat kendaraan khusus penyandang disabilitas ini ia mengeluarkan kocek sekitar Rp11 juta dan hingga kini sudah cukup banyak pemesannya karena sangat membantu penyangdang disabilitas dalam bepergian serta beraktivitas.
Kendaraan tersebut pun bisa dikatakan cukup tangguh karena digunakan dibeberapa medan seperti perkantoran, jalan raya dan tempat lainnya. Bahkan, mesin penggerak yang digunakan menggunakan bahan bakar ramah lingkungan karena hanya menggunakan baterai bertegangan tinggi.
"Untuk mengoperasikan kendaraan itu hanya perlu mengecasnya selama tiga jam dan jarak tempuhnya bisa mencapai 40 km dengan kecepatan maksimal 60 km/jam," tambahnya.
Iwan pun berharap hasil karyanya ini bisa menjadi ladang usaha utama dirinya dan diproduksi secara massal. Namun karena keterbatasan biaya, ia hanya membuat sesuai pesanan, sebab harga onderdilnya pun cukup mahal dan harus dibeli secara online.
Tetapi, kedepannya ia ingin bekerjasama dengan perusahaan onderdil agar kompenen yang dibutuhkan bisa dibeli dengan harga yang murah. "Adapun harga satu paket kursi roda dan motor penariknya Rp20 juta dan tentunya kendaraan itu sudah layak pakai," katanya.
Karena inovasinya tersebut, Iwan kerap mendaparkan penghargaan dari Pemkab Sukabumi, Pemprov Jabar hingga tingkat nasional. Bahkan pada Oktober 2018 ia pun mendapatkan penghargaan langsung dari Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI Eko Putro Sandjojo.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018