Bekasi (ANTARA News Megapolitan) - PT Pertamina EP mencatat temuan sumber minyak dan gas di kawasan Jatibarang, Kabupaten Indramayu dan Matindok, Sulawesi Selatan pada 2018 memiliki potensi yang signifikan untuk dieksplorasi menjadi cadangan produksi beberapa tahun ke depan.

"Temuan sumber baru migas ini signifikan untuk mempertahankan produksi hingga beberapa tahun ke depan di Jatibarang dan di Matindok. Potensinya sekitar 100 juta barrel per day," kata Direktur Eksplorasi dan Penemuan Cadangan Baru PT Pertamina EP, Alfian Husein, di Bekasi, Kamis.

Menurut dia, di lapangan Jatibarang pihaknya dapat mengalirkan minyak dan gas yang cukup signifikan sampai 2.500 barrel oil per day serta belasan million standard cubic feet per day (MMSCFD) untuk gas.

Sementara di Matindok mencapai 200 barrel oil per day atau lebih besar 20-30 persen dari proyeksi awal.

"Lapangan Matindok itu temuan baru karena ketahanan energi sangat dibutuhkan di Indonesia. Kita punya dua lapangan gas di sana. Suplai dari reservoar juga diperlukan," katanya.

Dikatakan Alfian, pihaknya dalam waktu dekat akan memulai proses pengeboran pada kwartal pertama 2019 di lapangan Matindok.

Sedangkan proses pengeboran migas di Lapangan Jatibarang baru akan dimulai pada akhir 2019 karena persiapan lahan dan perizinan yang panjang..

Namun demikian, Alfian mencatat target produksi minyak yang dibebankan pemerintah pada 2018 masih belum terpenuhi.

Hingga awal Desember 2018, Pertamina EP membukukan pencapaian target minyak sebesar 78,46 MBOPD atau setara sekitar 95 dari target 82,7 MBOPD, sedangkan gas mencapai 1.021 MMSCFD atau setara 103 persen dari target 987 MMSCFD.

"Proses penghitungan belum selesai. Pada akhir Desember 2018 baru akan kita hitung kemungkinan tidak akan mencapai target," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018