Cikarang, Jabar (ANTARA News Megapolitan) - Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terus melakukan pengawasan terhadap jajanan yang biasa diperjualbelikan oleh pedagang keliling di sekitar sekolah.

"Jajanan itu sering kali mengandung berbagai macam bahan kimia yang dapat merusak kesehatan maupun tumbuh kembang anak-anak," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi, Agus Triyono di Cikarang, Selasa.

Menurut dia pengawasan ini dilakukan untuk memastikan jika jajanan yang dikonsumsi oleh anak-anak atau siswa sekolah benar-benar aman dan layak konsumsi.

Namun dalam pengawasan tersebut juga harus adanya peran aktif dari guru saat murid berada di sekitar sekolah. Dan orang tua juga memiliki fungsi guna mengatur dan memilih makanan (jajanan) yang tepat untuk anak-anaknya.

"Ke depan kita akan tingkatkan pengawasan dengan melakukan pembinaan kepada pedagang jajanan baik yang ada di dalam maupun luar lingkungan sekolah,"katanya.

Pengawasan jajanan yang diduga mengandung bahan berbahaya bukan banya menjadi tanggungjawab pemerintah daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan atau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melainkan juga oleh semua masyarakat.

Ia menambahkan banyak laporan terkait informasi kasus dugaan keracunan akibat mengkonsumsi jajanan anak.

Oleh sebab itu, dengan adanya laporan tersebut maka meminta masyarakat khusunya yang memiliki anak-anak untuk lebih dapat melakukan kontrol terkait makanan yang dibelinya.

"Peranan ini merupakan salah satu cara terbaik dimana saling menjaga dan menjauhkan anak-anak terhadap jajanan yang kurang baik dan menimbulkan berbagai penyakit," katanya.

Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018