Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, menyebut gerakan penghijauan dan perluasan ruang terbuka hijau (RTH) sebagai investasi alam jangka panjang untuk keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan generasi mendatang.

Saat mendampingi Bupati Bogor Rudy Susmanto mengunjungi Hutan Organik milik keluarga Hj Rosita di Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Rabu, Sastra mengatakan, keberhasilan keluarga Hj Rosita mengubah lahan tandus menjadi hutan produktif menjadi inspirasi nyata bagi masyarakat dan pemerintah untuk memperluas gerakan penghijauan.

“Keberhasilan keluarga Hj Rosita menjadi inspirasi bagi seluruh pihak untuk turut berperan aktif dalam gerakan penghijauan. Hari ini kita belajar dari satu keluarga yang menumbuhkan kehidupan di lahan tandus,” ujarnya.

Baca juga: Ketua DPRD Bogor lakukan evaluasi sarana kebersihan pada pelaksanaan CFD Tegar Beriman

Ia menegaskan bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama yang manfaatnya akan dirasakan hingga masa depan.

“Penghijauan adalah investasi alam untuk masa depan. Semoga semangat ini menular kepada kita semua untuk menghijaukan Bogor, menjaga keseimbangan alam, dan memperkuat ketangguhan daerah terhadap bencana,” ucap Sastra.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, turut mengapresiasi keteladanan keluarga Hj Rosita yang selama lebih dari dua dekade konsisten merawat hutan organik seluas 30 hektare tersebut.

“Kami sangat bangga dan terinspirasi. Satu keluarga saja bisa mengubah lahan tandus menjadi hutan hijau produktif. Ini bukti bahwa menjaga alam tidak selalu butuh modal besar, tetapi ketulusan, komitmen, dan kerja keras,” kata Rudy.

Baca juga: DPRD bersama Kejari Bogor komitmen antikorupsi dalam pembangunan daerah

Rudy menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Bogor menargetkan pembangunan hutan kota di setiap kecamatan dengan menyesuaikan ketersediaan lahan di masing-masing wilayah.

“Kebijakan ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi bagian dari upaya memperkuat ketangguhan daerah terhadap bencana dan perubahan iklim,” tegasnya.

Selain itu, program penghijauan akan difokuskan di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) seperti Ciliwung, Cikeas, Cisadane, dan Cileungsi. Pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta diminta bersinergi menjaga kelestarian lingkungan.

“Pemerintah harus mencontoh masyarakat yang telah lebih dulu bergerak melestarikan lingkungan. Selain mitigasi bencana, program hutan kota juga diharapkan menjadi ruang edukatif dan sosial bagi masyarakat,” ujar Rudy.

Program perluasan RTH tersebut menjadi agenda prioritas Pemkab Bogor untuk mendorong keseimbangan pembangunan dan kelestarian lingkungan menuju daerah yang tangguh dan berkelanjutan.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025