Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono geram dengan situasi kemacetan yang terjadi di Jalan Baru Underpass, Bekasi Timur hingga turun tangan untuk mengurai kemacetan.
"Saya terjebak kemacetan hingga 15 menit lebih saat harus memenuhi undangan acara," kata Tri di Bekasi.
Wakil Wali Kota Bekasi itu langsung turun dari kendaraannya jenis minibus dan bergabung bersama personel Dinas Perhubungan setempat untuk mengurai secara langsung kemcaten yang terjadi.
Menurut dia, simpul kemacetan terjadi di Jembatan Ganda Agung, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur karena pertemuan arus kendaraan dari arah Ganda Agung, Jalan KH Agus Salim dan Jalan Baru Underpass.
Tri Adhianto terlihat turut membantu petugas lapangan Dinas Perhubungan yang saat itu tengah mengatur lalu lintas.
Tri membantu petugas Dishub yang nampak kewalahan karena tingginya volume kendaraan yang melintasi jalan tersebut.
Selain itu, adanya kegiatan Porseni TK se-Kecamatan yang menggelar konvoi bus turut memicu kepadatan lalin di lokasi itu.
"Tidak ada itu batasan-batasan antara saya dan petugas (Dishub) yang ada di lapangan. Kalau sudah seperti ini, jalanan macet begini, saya harus bantu, masyarakat juga banyak yang ikut membantu," katanya.
Tri Adhianto mengimbau bagi pengendara kendaraan roda dua maupun roda empat untuk senantiasa selalu menaati peraturan lalu lintas.
"Saya mengimbau kepada pengendara yang lain, baik itu roda dua maupun roda empat untuk selalu menaati peraturan lalu lintas, hargai pengendara lain di jalan, tidak boleh egois, semua punya kepentingan masing-masing," katanya.
Tri Adhianto memang tidak asing dengan dunia lalu lintas, sebagai lulusan Sekolah Transportasi Darat, Tri memulai karirnya di Dinas Perhubungan.
Di Kota Bekasi Tri memulai karirnya dengan menempati posisi Pengendali Operasi Dishub Kota Bekasi pada 2010.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Saya terjebak kemacetan hingga 15 menit lebih saat harus memenuhi undangan acara," kata Tri di Bekasi.
Wakil Wali Kota Bekasi itu langsung turun dari kendaraannya jenis minibus dan bergabung bersama personel Dinas Perhubungan setempat untuk mengurai secara langsung kemcaten yang terjadi.
Menurut dia, simpul kemacetan terjadi di Jembatan Ganda Agung, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur karena pertemuan arus kendaraan dari arah Ganda Agung, Jalan KH Agus Salim dan Jalan Baru Underpass.
Tri Adhianto terlihat turut membantu petugas lapangan Dinas Perhubungan yang saat itu tengah mengatur lalu lintas.
Tri membantu petugas Dishub yang nampak kewalahan karena tingginya volume kendaraan yang melintasi jalan tersebut.
Selain itu, adanya kegiatan Porseni TK se-Kecamatan yang menggelar konvoi bus turut memicu kepadatan lalin di lokasi itu.
"Tidak ada itu batasan-batasan antara saya dan petugas (Dishub) yang ada di lapangan. Kalau sudah seperti ini, jalanan macet begini, saya harus bantu, masyarakat juga banyak yang ikut membantu," katanya.
Tri Adhianto mengimbau bagi pengendara kendaraan roda dua maupun roda empat untuk senantiasa selalu menaati peraturan lalu lintas.
"Saya mengimbau kepada pengendara yang lain, baik itu roda dua maupun roda empat untuk selalu menaati peraturan lalu lintas, hargai pengendara lain di jalan, tidak boleh egois, semua punya kepentingan masing-masing," katanya.
Tri Adhianto memang tidak asing dengan dunia lalu lintas, sebagai lulusan Sekolah Transportasi Darat, Tri memulai karirnya di Dinas Perhubungan.
Di Kota Bekasi Tri memulai karirnya dengan menempati posisi Pengendali Operasi Dishub Kota Bekasi pada 2010.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018