Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Evakuasi pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 yang jatuh di perairan Karang pada Senin (29/10), akan diperpanjang menjadi hingga tiga hari ke depan.
"Ini sudah hari ketujuh proses evakuasi, setelah berdialog dan berbicara dengan tim, kami memutuskan untuk memperpanjang tiga hari. Mudah-mudahan dalam tiga hari ke depan operasi ini bisa selesai," kata Ketua Badan SAR Nasional, M. Syaugi di dermaga JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta, Minggu.
Dia mengatakan, target utama dalam evakuasi adalah korban, baru tim mencari kotak hitam cockpit voice record (CVR) untuk melengkapi kotah hitam flight data record (FDR) yang ditemukan pada Kamis (1/1).
Pada evakuasi hari ke tujuh, tim belum menemukan badan pesawat, yang baru ditemukan adalah roda pesawat, mesin pesawat dan kulit pesawat.
Sementara untuk CVR, tim masih terus mencarinya dengan menggunakan ping locator.
"Pada hari ketujuh ini, suara oing CVR tidak terdengar, tetapi akan terus berupaya mencarinya " kata Syaugi.
Hingga Minggu siang, Basarnas telah membawa 105 kantong jenazah. Jenazah tersebut langsung di bawa ke RS Polri Kramat Jati.
Tim DVI juga telah berhasil mengidentifikasi tujuh korban, semua korban yang telah diidentifikasi langsung dipulangkan ke keluarga masing-masing.
Editor Beita: Alex Sariwating.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Ini sudah hari ketujuh proses evakuasi, setelah berdialog dan berbicara dengan tim, kami memutuskan untuk memperpanjang tiga hari. Mudah-mudahan dalam tiga hari ke depan operasi ini bisa selesai," kata Ketua Badan SAR Nasional, M. Syaugi di dermaga JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta, Minggu.
Dia mengatakan, target utama dalam evakuasi adalah korban, baru tim mencari kotak hitam cockpit voice record (CVR) untuk melengkapi kotah hitam flight data record (FDR) yang ditemukan pada Kamis (1/1).
Pada evakuasi hari ke tujuh, tim belum menemukan badan pesawat, yang baru ditemukan adalah roda pesawat, mesin pesawat dan kulit pesawat.
Sementara untuk CVR, tim masih terus mencarinya dengan menggunakan ping locator.
"Pada hari ketujuh ini, suara oing CVR tidak terdengar, tetapi akan terus berupaya mencarinya " kata Syaugi.
Hingga Minggu siang, Basarnas telah membawa 105 kantong jenazah. Jenazah tersebut langsung di bawa ke RS Polri Kramat Jati.
Tim DVI juga telah berhasil mengidentifikasi tujuh korban, semua korban yang telah diidentifikasi langsung dipulangkan ke keluarga masing-masing.
Editor Beita: Alex Sariwating.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018