Bogor (Antaranews Megapolitan) - PT Sumber Alfaria Trijaya, selaku pemilik Minimarket Alfamart menyelenggarakan simulasi evakuasi gempa di lingkungan Kantor Cabang Alfamart Bogor, Provinsi Jawa Barat, Kamis (25/10/2018).
Gegiatan itu antara lain didasari bahwa sebagai negara yang menjadi titik pertemuan tiga lempeng utama dunia, yakni lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik, maka Indonesia menjadi salah satu negara rawan gempa.
Maka sudah sepantasnya apabila Indonesia harus selalu siap siaga agar dapat meminimalisasi jumlah korban dan kerugian jika sewaktu-waktu terjadi gempa.
Menurut Corporate Communication Alfamart, Irvan Ganevan, simulasi evakuasi gempa itu dimulai pada pukul 10.00 WIB, ditandai dengan dibunyikannya sirine.
Gempa disimulasikan selama satu menit, dan karyawan segera berlindung di bawah meja kerja, dan melindungi bagian kepala dengan tas agar terhindar dari kejatuhan benda atau runtuhan plafon.
Kemudian setelah 5 menit berlalu, karyawan mulai berangsur keluar gedung sambil tetap melindungi kepalanya dan merapat ke dinding menghindari bahaya benda yang berjatuhan, kemudian dengan tertib berjalan menuju jalur evakuasi yang sudah ditempelkan di dinding sebagai petunjuk arah evakuasi.
Para karyawan pun menghindari jendela, lemari atau area-area yang rawan terkena pecahan kaca atau barang jatuh.
Lebih lanjut, para peserta keluar dari gedung dan berkumpul di Assembly Point (titik kumpul) yang sudah disediakan.
Terdapat beberapa titik kumpul besar, salah satunya di lahan parkir depan Gedung Kantor Alfamart.
"Kegiatan ini merupakan usaha yang dilakukan Alfamart kepada karyawannya, khususnya yang berada di Kantor Alfamart Cabang Bogor, dan berikutnya akan disampaikan pula kepada karyawan yang bertugas di Toko Alfamart," demikian Irvan Ganevan. (ANT/BPJ).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Gegiatan itu antara lain didasari bahwa sebagai negara yang menjadi titik pertemuan tiga lempeng utama dunia, yakni lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik, maka Indonesia menjadi salah satu negara rawan gempa.
Maka sudah sepantasnya apabila Indonesia harus selalu siap siaga agar dapat meminimalisasi jumlah korban dan kerugian jika sewaktu-waktu terjadi gempa.
Menurut Corporate Communication Alfamart, Irvan Ganevan, simulasi evakuasi gempa itu dimulai pada pukul 10.00 WIB, ditandai dengan dibunyikannya sirine.
Gempa disimulasikan selama satu menit, dan karyawan segera berlindung di bawah meja kerja, dan melindungi bagian kepala dengan tas agar terhindar dari kejatuhan benda atau runtuhan plafon.
Kemudian setelah 5 menit berlalu, karyawan mulai berangsur keluar gedung sambil tetap melindungi kepalanya dan merapat ke dinding menghindari bahaya benda yang berjatuhan, kemudian dengan tertib berjalan menuju jalur evakuasi yang sudah ditempelkan di dinding sebagai petunjuk arah evakuasi.
Para karyawan pun menghindari jendela, lemari atau area-area yang rawan terkena pecahan kaca atau barang jatuh.
Lebih lanjut, para peserta keluar dari gedung dan berkumpul di Assembly Point (titik kumpul) yang sudah disediakan.
Terdapat beberapa titik kumpul besar, salah satunya di lahan parkir depan Gedung Kantor Alfamart.
"Kegiatan ini merupakan usaha yang dilakukan Alfamart kepada karyawannya, khususnya yang berada di Kantor Alfamart Cabang Bogor, dan berikutnya akan disampaikan pula kepada karyawan yang bertugas di Toko Alfamart," demikian Irvan Ganevan. (ANT/BPJ).
Editor : M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018