Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, membuka layanan fisioterapi di puskesmas sebagai salah satu upaya peningkatan layanan kesehatan di kota itu.
"Dari 11 puskesmas di Kota Mataram, layanan fisioterapi baru kami buka dua puskesmas yakni Puskesmas Tanjung Karang dan Cakranegara," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr Emirald Isfihan di Mataram, Sabtu.
Dengan telah dibukanya layanan tersebut, masyarakat yang memiliki berbagai keluhan kesehatan terkait meningkatkan, dan mempertahankan fungsi gerak tubuh yang terganggu akibat cedera, penyakit, atau kondisi kesehatan tertentu, dapat datang langsung ke Puskesmas Tanjung Karang atau Puskesmas Cakranegara.
Layanan fisioterapi merupakan layanan yang diberikan oleh fisioterapis kepada individu dan populasi untuk mengembangkan, mempertahankan, dan mengembalikan gerakan maksimum serta kemampuan fungsional sepanjang rentang hidup.
Baca juga: Physiorehab resmi buka klinik keenam di Gandaria Jakarta
Baca juga: Tiga mahasiswa UI raih juara tiga lomba fisioterapi nasional
Layanan tersebut, katanya, diberikan dalam situasi di mana gerakan dan fungsi tubuh seseorang terancam oleh faktor penuaan, cedera, rasa sakit, penyakit, gangguan, kondisi, atau faktor lingkungan, dengan pemahaman bahwa gerakan fungsional adalah inti dari kesehatan.
Melalui layanan fisioterapi, masyarakat yang bisa ditangani untuk mengurangi nyeri otot dan sendi, pemulihan setelah cedera atau pascaoperasi.
Selain itu juga untuk rehabilitasi stroke dan gangguan neurologis latihan fungsi serta kekuatan setelah lama tidur atau imobilisasi.
"Layanan itu diberikan secara gratis untuk peserta BPJS dengan syarat kepesertaannya tercatat di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) Puskesmas Tanjung Karang," katanya.
Baca juga: Kiat atasi saraf terjepit ala dosen Fisioterapi UMM
Emirald mengatakan untuk tahun 2025 Dinas Kesehatan Kota Mataram mengoperasionalkan layanan fisioterapi yakni di 2 Puskesmas yaitu Puskesmas Tanjung Karang dan Puskesmas Cakranegara.
"Sementara 9 puskesmas lainnya, Kami targetkan bisa disiapkan tahun 2026," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025