Magelang (Antaranews Megapolitan) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan proyek pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta tetap berjalan dan DPRD sudah setuju.
"Jalan tol Bawen-Yogyakarta tetap jadi dilakukan, memang kemarin ada beberapa catatan karena faktor kegempaan dan ternyata itu tidak benar," kata Ganjar usai menyampaikan paparan dalam Musrenbang Provinsi Jateng di Magelang, Selasa.
Selain itu, katanya, DPRD juga mengkhawatirkan tol tersebut menggunakan lahan subur. Memang terdapat lahan subur, tetapi lebih banyak lahan tadah hujan, dari sebanyak 1.519 hektare hanya 79 hektare saja yang merupakan lahan irigasi teknis.
Ia menuturkan kalau menggunakan alternatif kereta api belum ada projek atau dorongan untuk melakukan hal itu.
Ganjar menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Yogyakarta juga sudah menyetujui pembangunan jalan tol tersebut.
"Menurut saya kalau ada catatan yang belum pas. Kalau ada data yang belum valid saya kasih tahu dulu dan DPRD sudah setuju, kita duduk merapikan kembali data itu. Kalau memang itu bahaya banget saya siap memindahkan," katanya.
Ia menuturkan kalau memang mengganggu, carikan saja yang lain yang tidak mengganggu.
Orang nomor satu di Jateng tersebut menyampaikan jalan tol tersebut merupakan program strategis nasional.
"Jalan tol Bawen-Yogyakarta merupakan jalan untuk mendukung Borobudur-Yogyakarta," katanya.
Ia mengatakan persoalan nanti lewatnya mana kalau memang mengganggu perlu penyempurnaan ulang, karena rencana pembangunan tol itu sudah melalui studi kelayakan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Jalan tol Bawen-Yogyakarta tetap jadi dilakukan, memang kemarin ada beberapa catatan karena faktor kegempaan dan ternyata itu tidak benar," kata Ganjar usai menyampaikan paparan dalam Musrenbang Provinsi Jateng di Magelang, Selasa.
Selain itu, katanya, DPRD juga mengkhawatirkan tol tersebut menggunakan lahan subur. Memang terdapat lahan subur, tetapi lebih banyak lahan tadah hujan, dari sebanyak 1.519 hektare hanya 79 hektare saja yang merupakan lahan irigasi teknis.
Ia menuturkan kalau menggunakan alternatif kereta api belum ada projek atau dorongan untuk melakukan hal itu.
Ganjar menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Yogyakarta juga sudah menyetujui pembangunan jalan tol tersebut.
"Menurut saya kalau ada catatan yang belum pas. Kalau ada data yang belum valid saya kasih tahu dulu dan DPRD sudah setuju, kita duduk merapikan kembali data itu. Kalau memang itu bahaya banget saya siap memindahkan," katanya.
Ia menuturkan kalau memang mengganggu, carikan saja yang lain yang tidak mengganggu.
Orang nomor satu di Jateng tersebut menyampaikan jalan tol tersebut merupakan program strategis nasional.
"Jalan tol Bawen-Yogyakarta merupakan jalan untuk mendukung Borobudur-Yogyakarta," katanya.
Ia mengatakan persoalan nanti lewatnya mana kalau memang mengganggu perlu penyempurnaan ulang, karena rencana pembangunan tol itu sudah melalui studi kelayakan.
Editor : Feru Lantara
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018