Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Warga Kota Sukabumi, Jawa Barat secara tegas menolak keberadaan lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) karena bisa merusak generasi dan mental anak bangsa.

"Yang kami tolak itu bukan orangnya tetapi penyakitnya, sehingga?Kota Sukabumi harus bersih dari LGBT dan dicegah secara bersama-sama sebab seluruh agama melarang perilaku LGBT," kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Sukabumi, Senin.

Menurutnya, jika?LGBT mengatasnamakan hak asasi manusia (HAM) tidak ada artinya bila dibandingkan dengan kekuatan aturan Allah SWT. Lanjut dia, para penderita LGBT bisa dibina dan dididik supaya bisa kembali kepada kodratnya dan tidak lagi melakukan hubungan seksual menyimpang.

Maka dari itu, pihaknya bekerjasama dengan?DPRD, RSUD R Syamsudin, SH Kota Sukabumi, Komisi Penanggulangan AIDS Kota Sukabumi dan yang lainnya?untuk membuka konsultasi dan terapi bagi penderita LGBT.

Selain itu, perilaku LGBT tersebut rawan terserang dan menyebarkan penyakit berbahaya kelamin khususnya HIV. Bahkan dari kasus baru penyebaran HIV di Kota Sukabumi kebanyakan berasal dari komunitas LGBT seperti gay atau lelaki seks lelaki (LSL).

Sementara, Sekretaris Komisi II DPRD Kota Sukabumi Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Danny Ramdhani mengatakan perlu adanya tempat khusus untuk konsultasi dan terapi para penderita LGBT agar bisa kembali normal kembali.

"Pencegahan sejak dini harus dilakukan sebab penyakit ini bisa menular kepada siapapun apalagi remaja, maka dari itu perlu adanya koordinasi dengan instansi terkait dalam melakukan pencegahan dan penyembuhan para pengidap LGBT ini," katanya.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018