Purwakarta (Antaranews Megapolitan) - Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menyatakan kualitas mesin penggilingan padi yang ada di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, perlu ditingkatkan untuk mendukung pengembangan beras organik.

"Sekarang ini kita sedang mengembangkan konsep pertanian organik. Untuk menghasilkan beras organik berkualitas tinggi, kita juga perlu memperhatikan perlakuan pascapanen. Salah satunya tentang tata cara menggiling gabah organiknya," katanya, di Purwakarta, Kamis.

Ia mengatakan,?hal tersebut perlu dipikirkan bersama, karena saat ini di Purwakarta belum tersedia teknologi penggilingan padi yang berkualitas tinggi.

"Jika mesin penggilingnya bagus, maka beras yang keluarnya juga berkualitas tinggi. Tidak patah-patah. Ini yang menjadi poin plus dalam pengembangan beras organik," kata Anne.

Sementara itu Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta Agus Rachlan Suherlan menyatakan pihaknya akan terus mengembangkan sawah organik, dan ditargetkan sawah organik di Purwakarta mencapai 1.000 hektare.

Saat ini luas areal sawah organik di Purwakarta mencapai 200 hektare, tersebar di Kecamatan Pasawahan dan Pondoksalam.

Areal pertanian organik perlu dikembangkan, karena cukup potensial. Para petani juga sudah mulai sadar untuk beralih dari pertanian konvensional ke organik, karena hasil produksi pertanian organik cukup menggiurkan.

Dari 17 kecamatan yang ada di Purwakarta, kata Agus, terdapat enam Kecamatan yang potensial untuk menjadi daerah pengembangan sawah organik.?

Keenam kecamatan itu ialah Kecamatan Kiarapedes, Wanayasa, Bojong, Darangdan, Pondok Salam dan Pasawahan. Alasannya, sumber air di wilayah itu masih alami, bersumber dari mata air pegunungan.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018