Purwakarta (Antaranews Megapolitan) - Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat menargetkan pengembangan sawah organik seluas sekitar 1.000 hektare di wilayah selatan Purwakarta.

"Kami akan terus mengembangkan sawah organik, dan ditargetkan sawah organik di Purwakarta mencapai 1.000 hektare," kata Kepala Dinas Pangan dan Pertanian setempat Agus Rachlan Suherlan, di Purwakarta, Kamis.

Saat ini luas areal sawah organik di Purwakarta mencapai 200 hektare, tersebar di Kecamatan Pasawahan dan Pondoksalam.

Ia mengatakan, areal pertanian organik ini cukup potensial. Para petani juga sudah mulai sadar untuk beralih dari pertanian konvensional ke organik, karena hasil produksi pertanian organik cukup menggiurkan.

"Jadi memang harus dikembangkan sawah organik ini," kata dia.

Menurut dia, dari 17 kecamatan di Purwakarta, terdapat enam Kecamatan yang potensial untuk pengembangan sawah organik.

Keenam kecamatan itu ialah Kecamatan Kiarapedes, Wanayasa, Bojong, Darangdan, Pondok Salam dan Pasawahan. Alasannya, sumber air di wilayah itu masih alami, bersumber dari mata air pegunungan.

"Salah satu faktor terpenting dalam mengembangkan pertanian organik ini ialah ketersediaan air bersihnya," kata Agus.

Air untuk pertanian organik harus bebas dari lombar dan residu, karena berpengaruh terhadap produksi padi yang dihasilkan.

"Jika ini berhasil dikembangkan, maka beras organik bisa jadi produk unggulan Purwakarta, apalagi harga nilai jualnya cukup tinggi," katanya.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018