Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan mengatakan kepala dapur menjadi prioritas utama dalam sertifikasi halal bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Prioritas kita itu adalah pertama semua kepala dapur dalam proses pelatihan untuk menjadi penyelia halal," kata Haikal Hasan atau biasa disapa Babe Haikal pada acara Gathering Media dan Pengusaha bersama dengan Tema: "Menuju Wajib Halal Oktober 2026: Memperkuat Ekosistem Halal dengan Tertib Halal" di Cibubur, Kota Bekasi, Senin.
Menurut dia, untuk menjadi penyelia halal akan dilihat dari aktivitas kesehariannya. Semua akan terlibat, ada Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), dan Kementerian Kesehatan.
"Prioritas kami makanannya, minumannya, prosesnya, dan orangnya. Saat ini semua dalam proses, yang sudah terdaftar 5.000 kepala dapur. Jumlah 5.000 kepala dapur ini kita buatkan pelatihan berkala sekali pelatihan 1.000 orang," jelasnya.
Baca juga: BPJPH sebut produk halal bisa berdampak perluas akses pasar
Baca juga: BPJPH tingkatkan layanan sertifikasi halal yang profesional dan akuntabel
Baca juga: BPJPH perbarui layanan sistem Sistem Informasi Halal
Haikal menjamin semua yang masuk ke Indonesia untuk keperluan MBG halal semua, jadi tidak ada lagi seperti isu-isu nampan pakai minyak babi.
"Untuk itu kita lagi usul untuk mencintai produk produk Indonesia. Lebih dulu kita gunakan prioritas produk dalam negeri. Kalau kurang baru kita tambah," ujarnya.
Dikatakannya, setelah proses sertifikasi halal selesai, maka berikutnya akan ada logo halal.
"Karena itu persyaratan dan bukti yang sudah di proses itu kalau bukti halal pasti ada logo halal nya, tapi bukan berarti yang sekarang tidak halal, saat ini masih dalam proses," jelasnya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025