Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Kalangan pengusaha properti di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengincar pasar dari kalangan generasi milenial menyusul aturan Bank Indonesia yang memungkinkan kepemilikan properti dengan uang muka rendah hingga nol persen.

"Generasi milenial ini mayoritas sudah bekerja tanpa banyak tanggungan atau cicilan lain, sehingga sangat potensial digarap," kata Direktur Eksekutif PT Summarecon Agung Tbk, Albert Luhur, di Bekasi, Selasa.

Menurut dia, kelompok dewasa muda yang baru menikah juga bisa masuk kategori milenial yang cukup potensial dijadikan target pasar sehingga pihaknya menggelar expo khusus untuk menangkap peluang tersebut.

Melalui expo yang diselenggarakan hingga 14 Oktober 2018 di Summarecon Mal Bekasi, pihaknya juga ingin mengedukasi para generasi milenial ini untuk mengalokasikan penghasilan mereka pada pembelanjaan properti yang akan menjadi aset investasi di masa mendatang.

"Ya daripada penghasilan habis dipakai `ngopi` setiap hari, lebih baik dialokasikan untuk mengumpulkan uang muka pembelian properti," katanya.

Properti jenis apartemen menjadi produk andalan Summarecon yang ditawarkan kepada segmen pasar kalangan milenial.

"Saat ini tengah kami pasarkan 580 unit apartemen Spring Lake View yang harganya di kisaran Rp380 jutaan hingga Rp600 jutaan," katanya.

Apartemen dengan harga tersebut bisa dicicil sekitar Rp3 jutaan per bulan. Bahkan bisa di bawah Rp3 juta cicilan bulanannya jika mengambil tenor panjang selama 25 tahun.

Cicilan sebesar itu dirasa pihaknya masih terjangkau untuk kalangan milenial berpenghasilan Rp7 jutaan per bulan.

Ada pun untuk uang mukanya sebesar lima persen memungkinkan dicicil selama tujuh bulan pada momentum expo bergulir.

Albert mengakui, hingga saat ini, konsumen dari kalangan milenial memang masih sangat minim, namun dengan pemberlakuan aturan uang muka ringan oleh Bank Indonesia, ia optimistis dapat mendongkrak jumlah konsumen dari kalangan milenial.

"Memang belum terasa peningkatannya saat ini. Namun kami akan menggarap serius target pasar potensial ini," katanya.

Salah satu perwakilan kaum milenial di Kota Bekasi, Adi Trobas (34) mengaku tengah mencari properti untuk ditinggalinya bersama sang isteri.

"Kebetulan saya baru sajamenikah dan ingin beli rumah untuk ditinggali, kebetulan saya tergiur dengan promosi cicilan DP Rp50.000 perhari untuk apartemen di Summarecon," katanya.

Aturan uang muka ringan pun disambut positif olehnya. Sebab tanpa adanya keringanan tersebut, ia tak bisa membayangkan kapan bisa terkumpul uang muka yang dibutuhkan.

"Selama ini yang jadi ganjalan besarnya uang muka yang harus disiapkan. Aturan BI ini memudahkan kami yang baru berpenghasilan atau berumah tangga," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018