Sebanyak 427 warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Tanjungpinang mengikuti skrining Tuberkulosis (TBC) melalui metode Chest X-Ray atau rontgen dada dalam upaya mendukung target eliminasi TBC tahun 2030.

Kepala Rutan Kelas I Tanjungpinang Alanta Imanuel Ketaren mengatakan pelaksanaan skrining ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan serta pihak swasta penyedia jasa Mobile Rontgen di daerah setempat.

"Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah nyata Rutan dalam mendukung program nasional eliminasi TBC," kata Alanta di Tanjungpinang, Rabu.

Baca juga: Dinkes Kota Malang sebut kolaborasi jadi strategi identifikasi kasus TBC

Tahapan skrining warga binaan dimulai dengan pemeriksaan gejala TBC oleh petugas klinik Rutan, kemudian dilanjutkan dengan rontgen dada. Pemeriksaan berlangsung di Aula Rutan Tanjungpinang.

Alanta menyebut hasil pemeriksaan dianalisis oleh dokter untuk menegakkan diagnosis awal.

"Bagi warga binaan yang terindikasi sebagai terduga TBC, akan dilakukan pemeriksaan lanjutan berupa uji sputum (cek dahak) menggunakan metode tes cepat molekuler (TCM) untuk memastikan diagnosis," ujarnya.

Alanta berkomitmen Rutan Tanjungpinang terus meningkatkan layanan kesehatan bagi warga binaan. Melalui skrining ini diharapkan deteksi dini TBC bisa dilakukan, sehingga penularan dapat dicegah dan pengobatan segera diberikan.

Baca juga: Jakarta skrining TBC dari pintu ke pintu di Kelapa Gading

Pewarta: Ogen

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025