Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Forum Seniman Bekasi, Jawa Barat, menggagas program 'Bekasi Berwarna' di empat lokasi kawasan setempat yang kini dinilai kusam dan kurang terawat.
"Salah satu lokasi itu terletak di perbatasan Kota Bekasi dengan DKI Jakarta di Jalan Raya Bekasi, Jakarta Timur, menunju Jalan Sultan Agung, tepatnya di sekitar Harapan Indah, Kecamatan Medan Satria," kata Ketua Forum Seniman Bekasi, Yeksa Sarkeh Chandra di Bekasi, Jumat.
Titik kusam lainnya berada di kolong Jembatan Layang Kranji Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Bekasi Barat.
Selain itu ada pula di kawasan Bulan-bulan, Jalan Insinyur Juanda dekat Stasiun Bekasi.
"Titik terakhir ada di sekitar Alun-Alun Kota Bekasi," katanya.
Sarkeh mengatakan, keempat lokasi itu sangat strategis tetapi kurang diperhatikan instansi terkait sehingga tidak menarik dan tidak terlihat kusam.
“Kita lihat yang jalan perbatasan, DKI Jakarta saja punya Patung Garuda buat simbol perbatasan, nah Kota Bekasi tidak ada apa-apa dan infrastruktur di sekitarnya tidak berwarna,” katanya.
Kondisi itu membuat masyarakat yang melintas di perbatasan wilayah Jakarta dengan Kota Bekasi tidak sadar kalau sudah pindah wilayah.
"Di situ kita mau ajukan buat tugu atau semacam seni mural yang menggambarkan Kota Bekasi,” katanya.
Selain itu, untuk jalan kolong Jembatan Layang Kranji yang tidak terurus akan dijadikan spot menarik bagi warga Kota Bekasi.
“Itu kolong flyover Kranji kan luas, kita bisa buat seperti Taman Jomblo di Bandung, bahkan bisa lebih bagus karena lahannya lebih luas. Bisa jadi lokasi kreasi anak muda dan terlihat lebih indah tidak kumuh,” ujarnya.
Untuk wilayah Bulan-Bulan di Jalan Ir H Djuanda dekat Stasiun Bekasi akan dibuat kegiatan mural untuk memberikan warna warni menarik di bagian trotoar.
"Di lokasi itu trotoarnya cukup luas, namun tidak ada yang menarik dan terlihat kusam serta tak berwarna. Itu lokasi strategis saat masyarakat yang melintas menuju Pantura," katanya.
Adapun kegiatan di kawasan Alun-Alun Kota Bekasi, akan difokuskan di lokasi Tugu Kota Bekasi.
"Kondisi alun-alun tidak memiliki ciri khas atau sesuatu yang menarik. Tampilannya membosankan dan dari dulu begitu-begitu saja," katanya.
Forum Seniman Bekasi telah melakukan tinjauan ke empat lokasi tersebut.
“Kita sudah tinjau dan foto. Kita lagi persiapkan dulu skemanya sama teman-teman, mau diapakan lokasi ini nanti, desain sama bentukannya agar lebih keren, bagus dan menarik,” ujarnya.
Usulan itu akan diajukan ke Pemerintah Kota Bekasi dan berharap diterima untuk bisa direalisasikan.
“Kalau materi bentuknya sudah matang, kita sodorkan ke Pak Wali Kota. Sesuai tagline Kota Bekasi Kota kreatif, ya ini bentuk kreatifitas masyarakat dalam menyumbangkan idenya,” ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Salah satu lokasi itu terletak di perbatasan Kota Bekasi dengan DKI Jakarta di Jalan Raya Bekasi, Jakarta Timur, menunju Jalan Sultan Agung, tepatnya di sekitar Harapan Indah, Kecamatan Medan Satria," kata Ketua Forum Seniman Bekasi, Yeksa Sarkeh Chandra di Bekasi, Jumat.
Titik kusam lainnya berada di kolong Jembatan Layang Kranji Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Bekasi Barat.
Selain itu ada pula di kawasan Bulan-bulan, Jalan Insinyur Juanda dekat Stasiun Bekasi.
"Titik terakhir ada di sekitar Alun-Alun Kota Bekasi," katanya.
Sarkeh mengatakan, keempat lokasi itu sangat strategis tetapi kurang diperhatikan instansi terkait sehingga tidak menarik dan tidak terlihat kusam.
“Kita lihat yang jalan perbatasan, DKI Jakarta saja punya Patung Garuda buat simbol perbatasan, nah Kota Bekasi tidak ada apa-apa dan infrastruktur di sekitarnya tidak berwarna,” katanya.
Kondisi itu membuat masyarakat yang melintas di perbatasan wilayah Jakarta dengan Kota Bekasi tidak sadar kalau sudah pindah wilayah.
"Di situ kita mau ajukan buat tugu atau semacam seni mural yang menggambarkan Kota Bekasi,” katanya.
Selain itu, untuk jalan kolong Jembatan Layang Kranji yang tidak terurus akan dijadikan spot menarik bagi warga Kota Bekasi.
“Itu kolong flyover Kranji kan luas, kita bisa buat seperti Taman Jomblo di Bandung, bahkan bisa lebih bagus karena lahannya lebih luas. Bisa jadi lokasi kreasi anak muda dan terlihat lebih indah tidak kumuh,” ujarnya.
Untuk wilayah Bulan-Bulan di Jalan Ir H Djuanda dekat Stasiun Bekasi akan dibuat kegiatan mural untuk memberikan warna warni menarik di bagian trotoar.
"Di lokasi itu trotoarnya cukup luas, namun tidak ada yang menarik dan terlihat kusam serta tak berwarna. Itu lokasi strategis saat masyarakat yang melintas menuju Pantura," katanya.
Adapun kegiatan di kawasan Alun-Alun Kota Bekasi, akan difokuskan di lokasi Tugu Kota Bekasi.
"Kondisi alun-alun tidak memiliki ciri khas atau sesuatu yang menarik. Tampilannya membosankan dan dari dulu begitu-begitu saja," katanya.
Forum Seniman Bekasi telah melakukan tinjauan ke empat lokasi tersebut.
“Kita sudah tinjau dan foto. Kita lagi persiapkan dulu skemanya sama teman-teman, mau diapakan lokasi ini nanti, desain sama bentukannya agar lebih keren, bagus dan menarik,” ujarnya.
Usulan itu akan diajukan ke Pemerintah Kota Bekasi dan berharap diterima untuk bisa direalisasikan.
“Kalau materi bentuknya sudah matang, kita sodorkan ke Pak Wali Kota. Sesuai tagline Kota Bekasi Kota kreatif, ya ini bentuk kreatifitas masyarakat dalam menyumbangkan idenya,” ucapnya.
Editor : Feru Lantara
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018