Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi menuturkan pemerintah telah berupaya untuk mengambil langkah terbaik menanggulangi kejadian luar biasa (KLB) yang terjadi di beberapa lokasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan berkoordinasi lintas kementerian/lembaga.

"Kami sudah berkoordinasi bersama dengan beberapa kementerian/lembaga untuk mencari solusi terbaik menangani KLB ini, ini semua tentu demi anak-anak kita," kata Menteri PPPA Arifah Fauzi di Jakarta, Senin, saat menghadiri rapat penanggulangan KLB program MBG.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memimpin rapat koordinasi tingkat menteri dan pimpinan lembaga untuk merumuskan langkah kongkret demi memperbaiki dan memperkuat pelaksanaan MBG.

Sejumlah langkah strategis yang dilakukan, pertama, menutup sementara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terindikasi bermasalah untuk evaluasi dan investigasi menyeluruh.

Kedua, evaluasi atas disiplin, kualitas, dan kemampuan juru masak di seluruh SPPG, tidak terbatas pada lokasi terdampak.

Ketiga, memperbaiki proses sanitasi, khususnya terkait kualitas air dan pengelolaan limbah. 

Keempat, memastikan keterlibatan lintas sektor, di mana kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan yang memiliki peran dalam program MBG diminta aktif berperan dalam proses perbaikan.

Kelima, mewajibkan setiap SPPG memiliki Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS) sebagai syarat mutlak. 

Terakhir, pemerintah meminta Menkes, Mendagri,dan Mendikdasmen mengoptimalkan puskesmas dan UKS (Unit Kesehatan Sekolah) melakukan pemantauan rutin dan berkala atas pelaksanaan MBG. 

Baca juga: Evaluasi MBG bukan berarti dihentikan
Baca juga: Prabowo rapat MBG agar berjalan baik dan tepat sasaran
Baca juga: 4 Sehat 5 Sempurna plus halal menu MBG

Pewarta: Anita Permata Dewi

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025