Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyatakan, alat deteksi tsunami atau tsunami early warning system (TEWS) yang terpasang di sembilan kecamatan masih berfungsi.

"Memang sempat ada beberapa yang rusak, tetapi sudah diperbaiki seperti yang berada di perairan laut Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman di Sukabumi, Senin.

Adapun sembilan kecamatan yang dipasang alat deteksi dini tsunami tersebut yakni daerah yang berbatasan langsung atau memiliki laut seperti Kecamatan Ciracap, Ciemas, Tegalbuleud, Ciwaru, Cisolok, Palabuhanratu, Cikakak, Simpenan, dan Surade.

Bahkan saat ini satu unit TEWS tengah dipasang di wilayah perairan laut Tegalbuleud yang merupakan bantuan dari?Japan Internasional Cooperation Agency (JICA).

Keberadaan alat ini tentunya sangat penting apalagi Kabupaten Sukabumi mempunyai garis pantai yang cukup panjang yakni 117 km.

Selain itu, keberadaan TEWS tersebut selalu dipantau antisipasi adanya yang rusak atau tidak berfungsi, seperti pernah ada yang terkena jaring nelayan, tersenggol maupun rusak karena faktor alam dan lainnya.

Menurut Eka, Kabupaten Sukabumi yang merupakan daerah rawan terjadi gempa keberadaan TEWS ini penting yang tujuannya untuk meminimalisasikan korban jika terjadi gempa yang berpotensi bencana tsunami.

"Secara rutin kami selalu memberikan imbauan bahkan sosialasi kepada masyarakat khususnya warga pesisir bagaimana cara menanggulangi bencana dan apa saja yang dilakukan jika terjadi bencana," tambahnya.

Eka mengatakan, pihaknya selalu siaga setiap saat antisipasi terjadinya bencana, serta berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam penanggulangan pascabencana.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018