Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Banten melakukan pelatihan penyajian makanan bergizi yang baik dan benar pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) setempat.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Endang Komarudin di Lebak, Kamis, mengatakan pihaknya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dilakukan pelatihan kepada SPPG agar dapat memberikan penyajian makanan yang bergizi dan benar. 

Pelatihan bertujuan agar SPPG itu mengantongi sertifikat kesehatan dan kelayakan untuk penyediaan makanan yang bergizi baik dan benar dalam proses penyajian makanan.

Artinya, kata dia, Program MBG itu benar-benar memberikan makanan yang bergizi dan menyehatkan untuk pertumbuhan anak.

Baca juga: Dinkes Lebak ingatkan warga patuhi kawasan tanpa rokok
Baca juga: Dinkes Lebak berhasil raih peringkat sementara enam besar program CKG di Banten

"Kita di Lebak baru 20 SPPG yang sudah beroperasi dan tujuh SPPG yang dilakukan pelatihan gizi. Kami melakukan pelatihan gizi secara bertahap," katanya menjelaskan.

Menurut dia, pihaknya melakukan pengawasan dan pemantauan di semua SPPG dengan melibatkan Badan Gizi Nasional, Ahli Nutrisi, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Badan Pengawasan Obat dan Minuman (BPOM), serta Kepolisian.

Pengawasan dan pemantauan itu agar SPPG apakah penyajian makanan bergizi itu sudah baik dan benar juga diwajibkan sampel makanan.

Dari 3.000 makanan yang akan dibagikan dari SPPG ke sekolah - sekolah maka satu makanan dijadikan uji sampel dan sebelum didistribusikan makanan dikonsumsi oleh guru.

Apabila makanan itu dipastikan aman dan layak untuk dikonsumsi, sehingga makanan bergizi disalurkan kepada siswa.

Baca juga: Dinkes Lebak sediakan serum anti bisa ular bagi warga Badui di kawasan Gunung Kendeng

"Kami sejauh ini program MBG berjalan baik dan belum menerima laporan adanya keracunan makanan yang dialami siswa," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Bupati Lebak, Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya memastikan Program MBG di daerah itu higienis dan menyehatkan untuk memenuhi peningkatan gizi anak-anak untuk mempersiapkan Generasi Emas 2045.

Dia mengapresiasi SPPG semua peralatan dapur sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang direkomendasikan Badan Gizi Nasional (BGN) juga pengawasan melibatkan berbagai instansi agar tidak menimbulkan makanan yang tidak layak hingga bisa mengakibatkan keracunan.

"Kami berharap program MBG berjalan lancar dan anak - anak sekolah dapat pemenuhan gizi yang baik untuk sumber daya manusia (SDM)," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025