Wakil Ketua III DPRD Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata melaksanakan reses masa sidang pertama tahun 2025 dengan menyerap aspirasi para petani di RW 11 Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, bertepatan dengan peringatan Hari Tani Nasional, Rabu.

Kehadiran Dadang disambut langsung oleh para petani yang masih bertahan di Kota Bogor. Mereka menyampaikan kondisi lahan pertanian dan kebutuhan sarana penunjang secara langsung di lapangan.

“Banyak aspirasi yang kami terima dari para petani, terutama terkait peran pemerintah dalam memperhatikan kesejahteraan mereka, mulai dari program bantuan hingga infrastruktur,” kata Dadang.

Baca juga: DPRD Kota Bogor terima aspirasi mahasiswa soal pendidikan dan kesehatan
Baca juga: DPRD Kota Bogor: Pameran PFI tunjukkan kreativitas pewarta foto

Ia menyebutkan, sejumlah kebutuhan yang diajukan petani di antaranya bibit unggul, pupuk, obat pembasmi hama, serta traktor. Seluruh usulan tersebut, lanjut dia, akan disampaikan ke Dinas Pertanian Kota Bogor.

“Saya tampung aspirasi mereka dan akan dikawal agar bisa direalisasikan,” ujarnya menambahkan.

Dadang menegaskan, momentum Hari Tani Nasional menjadi kesempatan untuk memperkuat perhatian terhadap kesejahteraan petani di Kota Bogor yang jumlahnya semakin berkurang.

Baca juga: DPRD Kota Bogor dan Insan Pers Jaga Kondusifitas Kota Bogor

Salah seorang petani, Odih (65), menyampaikan ia menggarap lahan seluas 3.000 meter persegi. Dari lahan itu sebagian ditanami padi dengan hasil 2,5 kwintal beras yang hanya cukup memenuhi kebutuhan keluarganya selama tiga bulan.

“Sisanya kami tanami palawija dan timun yang hasilnya dijual untuk kebutuhan lain. Kendala kami salah satunya belum ada saluran irigasi. Kami berharap dengan menyampaikan aspirasi ke Pak Dadang, kondisi kami bisa lebih diperhatikan,” kata Odih.

Pada kesempatan tersebut, Dadang bersama kader PDI Perjuangan Kota Bogor juga menyerahkan bantuan kepada petani sebagai bentuk kepedulian.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025