Karawang (Antaranews Megapolitan) - Harga komoditas garam lokal yang diproduksi oleh para petani di wilayah pesisir utara Kabupaten Karawang, JProvinsi awa Barat, merosot tajam selama beberapa bulan terakhir. 
   
"Selama beberapa bulan terakhir, harga garam lokal merosot tajam dibandingkan dengan tiga-empat bulan lalu," kata Sekretaris Dinas Perikanan setempat, Sari Nurmiasih kepada Antara di Karawang, Selasa.
   
Ia menjelaskan, sesuai dengan laporan dari lapangan, saat ini harga garam lokal Karawang hanya mencapai Rp700-Rp1.000 per kilogram. Sedangkan sekitar 3-4 bulan lalu, harga garam lokal Rp2.500-Rp3.000 per kilogram.
   
Meski harganya merosot tajam, tetapi petani garam masih bisa meraih keuntungan, karena "net cost ratio" di bawah 300 per kilogram. 
   
Sari mengatakan pula, kalau merosotnya harga garam lokal itu akibat produksi garam yang melimpah selama musim kemarau ini. 
   
Menurut dia pula, target produksi garam lokal Karawang pada tahun ini sebanyak 1.000 ton, dan kini sudah tercapai. Diperkirakan produksi garam akan semakin meningkat jika cuaca seperti saat ini, jarang turun hujan.
   
"Selama beberapa bulan terakhir, produksi garam cukup bagus, mencapai lebih dari 1.000 ton," katanya.
   
Jika cuaca mendukung, kata dia lagi, maka produksi garam lokal Karawang diperkirakan mencapai 2.000 ton hingga akhir Oktober 2018. (ANT/BPJ).

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018