Biro Perekonomian Pemerintah Provinsi  Papua menegaskan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam mendorong hilirisasi kopi.

Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Provinsi Papua Andry, di Jayapura, Minggu (21/9), mengatakan langkah kolaborasi hilirisasi kopi ini tidak hanya meningkatkan nilai tambah produk, tetapi juga membuka peluang lapangan kerja baru bagi masyarakat.

"Kopi saat ini bukan lagi hanya sekadar minuman pagi, tapi sudah menjadi bagian dari industri yang berkembang dan mampu menggerakkan ekonomi daerah,” katanya.

Berdasarkan data Bank Indonesia, konsumsi kopi masyarakat Kota Jayapura mencapai sekitar 18 ribu gelas per hari.

"Jika diasumsikan harga per gelas Rp10 ribu, maka perputaran nilai ekonomi dari kopi di Kota Jayapura saja bisa mencapai Rp180 juta setiap harinya oleh sebab itu hilirisasi kopi sangat perlu di dorong," ujarnya.

Sebelumnya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua telah menggelar Festival Kopi Papua yang ke-8 selama tiga hari dari 20-22 September 2025, di Kota Jayapura, Papua.

Pewarta: Qadri Pratiwi

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025