Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Forest Stewardship Council (FSC) Indonesia pada 2018 kembali menggelar program pendidikan lingkungan bagi kalangan pelajar dengan tajuk "FSC Goes To School"

FSC adalah lembaga nirlaba yang bekerja mendorong pengelolaan hutan yang berkelanjutan di Indonesia.

Manager Marketing & Communications FSC Indonesia Indra S Dewi di Jakarta, Jumat menjelaskan bahwa program itu bertujuan untuk memberikan pendidikan terkait pentingnya keberlanjutan hutan dan lingkungan kepada anak-anak sekolah atau pelajar, orang tua murid dan para guru.

"Kegiatan program akan dilaksanakan di lima titik yang berada di wilayah Jabodetabek," katanya.

Kegiatan yang digagas bersama Tetra Pak Indonesia itu mengajak pelajar untuk mengenali produk yang berkelanjutan (sustainable) melalui "Program Peduli Hutan Berawal Dari Rumah".

Pada 2018 ini FSC memilih tingkat sekolah yang beragam untuk dikunjungi, mulai dari tingkat taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atau kejuruan.

Hal ini dimaksudkan agar pendidikan di tingkat sekolah dapat merata sehingga apa yang menjadi tujuan dari manfaat FSC dapat diketahui oleh masyarakat luas.

Ia menjelaskan program "FSC Goes To School" merupakan program baru yang dilaksanakan sejak tahun 2017.

"Kami merasa program ini terselenggara dengan baik dan sukses sehingga perlu untuk dilakukan kembali," katanya.

Sekolah, katanya, telah menjadi bagian penting dalam melakukan pendidikan bagi FSC dikarenakan sekolah merupakan salah satu tempat di mana seorang anak dapat berkembang diajarkan banyak hal dalam mengemban pendidikan yang telah ditetapkan oleh setiap sekolah.

Bagi FSC, sekolah merupakan tempat tumbuh kembangnya anak sehingga diharapkan sekolah dapat memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak, sehingga pengetahuan lingkungan semenjak di bangku sekolah merupakan hal yang penting bagi tumbuhnya kesadaran lingkungan bagi anak.

Program "FSC Goes To School" akan dilakukan selama sehari di setiap lokasinya dan diisi dengan berbagai pendidikan yang berkaitan dengan hutan dan lingkungan dalam bentuk "fun games", "creative games" serta pendidikan khusus terkait FSC.

Para pelajar yang beruntung sekolahnya dikunjungi oleh FSC Indonesia akan dibekali pula dalam bentuk kreativitas yang salah satunya adalah program pengajaran dalam melakukan proses daur ulang kemasan bekas atau sampah dari kertas dan karton minuman.

Selain itu, program pendidikan ini tidak hanya diberikan kepada para pelajar sekolah tersebut tetapi juga akan dilakukan kegiatan dengan mengundang secara khusus perwakilan para orang tua murid untuk dapat dibekali pendidikan terkait dengan manfaat FSC.

Harapannya program "FSC Goes To School" ini bermanfaat bukan saja hanya untuk sekolah dan para pelajarnya tetapi juga bagi para orang tua murid.

Menurut Environment Manager Tetra Pak Indonesia Reza Andreanto, pihaknya sebagai salah satu perusahaan yang bertanggung-jawab akan pengelolaan sumber daya terbarukan yang berasal dari hutan dan kepedulian pada lingkungan, akan terus berkomitmen untuk melakukan berbagai macam kegiatan positif dalam melakukan hal tersebut.

Pihaknya melihat program itu sebagai bentuk kegiatan yang sangat baik dalam melakukan pendidikan terkait manfaat dari FSC.

Sebagai mitra pihaknya akan turut serta mendukung penuh program program yang dapat bermanfaat bagi generasi penerus itu.

Pada program ini, pihaknya akan menyebarluaskan program pengumpulan kemasan karton bekas minuman yang telah lama dilakukan dengan tujuan dapat memberikan pendidikan secara langsung kepada pelajar terkait pemilahan sampah dan menambah titik-titik lokasi pengumpulan.

Pada Kamis (20/9) SD Avicenna Jagakarsa Jakarta Selatan, yang merupakan salah satu sekolah terbaik di Jakarta, telah dipilih menjadi salah satu sekolah yang beruntung untuk dikunjungi.

Kepala Sekolah SD Avicenna Jagakarsa, Drs H Adil Setiadji menyatakan senang dan bangga atas terpilihnya sekolah itu sebagai sekolah pertama yang dikunjungi program "roadshow" FSC Goes To School 2018.
 

Pewarta: Andi Jauhari

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018