Cibinong, Bogor (Antaranews Megapolitan) - Polres Bogor, Jawa Barat berhasil mengungkap pelaku kasus tawuran antarpelajar SMK B P2 dan 3 melawan SMK PA yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan luka bacokan pada Kamis (13/9), pukul 11.00 WIB.

"Kejadian itu terjadi di Depan Masjid Al Muqoromah, Jalan Raya Cileungsi-Jonggol, Kampung Sawah, Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Dan pelakunya antaranya RA, MI, MA, K dan MCW, MRM, I serta MB, SBS, WS, NT, IM, M maupun NS," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Bogor, AKP Benny Cahyadi di Cibinong, Jumat.

Menurut dia dalam penangkapan itu tidak berlangsung lama dan hanya membutuhkan waktu 1x24 jam guna membekuknya. Pada aksi tawuran itu yang dilakukan pelaku telah terencana dan tersusun rapi sesuai tugasnya.

"Ada saksi mata saat kejadian diantaranya SM (seorang pelajar), H (pedagang nasi goreng), LR (dokter pada klinik daerah Cileungsi)," ungkapnya.

Pada kejadian ini bermula anggota kepolisian mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi tauran antarpelajar pada wilayah hukumnya.

Kemudian anggota kepolisian langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku dan mendapat informasi bahwa pelaku sekolah di SMK BP, Ciangsana Gunung Putri.

Kemudian anggota langsung melakukan perburuan ke sekolah yang dimana tempat belajar dari 18 orang pelaku untuk diamankan dan meminta keterangan berdasarkan perannya.

Dari keterangan tersebut ternyata sudah tersusun secara rapi, di mana RA, MI, MA, K, MCW bertindak sebagai eksekutor. Lalu untuk MRM memiliki fungsi sebagai provokator.

Namun, untuk yang menyimpan dan mengamankan barang bukti yaitu I dan MB. Selain itu, yang turut membantu pada peranserta aksi tawuran tersebut diantaranya SBS, WS, NT,?IM, M dan NS.

Ia menambahkan dalam hal ini juga terdapat korban antaranya SV salah seorang korban dari SMK PA yang dinyatakan meninggal dunia.

"Itu karenanya terdapat luka bacokan didada sebelah kiri dan paha belakang kaki kiri. Luka itu sangat dalam sehingga korban kehabisan darah dan meninggal dunia saat hendak dilarikan ke klinik atau rumah sakit," ucapnya.

Kemudian untuk korban luka berat dialami oleh FF seorang pelajar SMK PA. Itu dikarenakan korban terkena bacokan pada punggung belakang dan harus melakukan rawat inap di Rumah Sakit Mery Cileungsi.

Lanjut AKP Benny menjelaskan dalam kasus ini masih memerlukan banyak keterangan guna mengetahui permasalahan utamanya.

Selain itu, pada saat ini masih melakukan pengembangan kasus sesuai fakta pada saat kejadian.

Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018