Ketua Ikatan Keluarga Universitas Hasanuddin Provinsi Kepulauan Riau Ibrahim menyampaikan pelayaran Tim Ekspedisi Pelayaran Akademisi III Korps Pecinta Alam (EPA Korpala) Unhas dapat mengukir sejarah sekaligus mempererat persaudaraan suku Melayu dan Bugis.

Ibarahim mengaku bangga dengan kedatangan Tim Ekspedisi Unhas di Batam, Kamis, karena para mahasiswa telah membuktikan bahwa perjuangan nenek moyang saat berlayar ke Kepri bukan hanya cerita belaka.

"Ini satu kebanggaan bagi kami menunjukkan keberanian orang Sulawesi Selatan mengarungi lautan bukan mitos. Tetapi ditunjukkan langsung oleh adik-adik mahasiswa kita," katanya saat menyambut kedatangan Tim EPA III Korpala Unhas di Batam, Kepri.

Ibrahim juga berterima kasih kepada PT National Marine Construction yang bersedia menjadi tuan rumah penyambutan tim ekspedisi tersebut.

Tim Ekspedisi Unhas turut disambut oleh Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Kepri, BPD KKSS Kota Batam, Lembaga Adat Melayu (LAM), hingga Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) IV Batam.

Tim ekspedisi yang terdiri atas sembilan mahasiswa Unhas tersebut berlayar dari Makassar menggunakan Kapal Sandeq dengan misi pelayaran empat negara, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

"Terima kasih untuk semua yang hadir dan menyambut adik-adik kita, hari ini adalah pelayaran yang ketiga. Mereka tentu punya misi, bukan hanya sekadar berpetualang," kata Sekretaris BPW KKSS Kepri Amrullah Rasal.

Menurut Amrullah ada banyak hal baik yang dapat diambil dan dipelajari oleh Tim Ekspedisi Unhas dalam perjalanan mengarungi lautan.

Pewarta: Ogen

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025