Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Goa Kutamaneuh yang berada di Babakan Ciburial, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menjadi daya tarik turis mancanegara.

"Cukup banyak wisatawan yang datang ke goa yang ada kaitannya dengan legenda pelarian Prabu Siliwangi. Biasanya wisatawan mancanegara banyak datang ke goa yang berlokasi di Desa Cikujang, Kecamatan Gunungpuyuh ini pada saat Maulid Nabi Muhammad SAW," kata Juru Kunci Goa Kutamaneuh Unang di Sukabumi, Minggu.

Goa ini lekat dengan legenda, dimana diceritakan bawah Goa Kutamaneuh ini merupakan tempat bersembunyi dan peristirahatan Prabu Siliwangi dan keluarganya serta pengikutnya dari kejaran musuhnya.

Di dalam goa ini juga terdapat sembilan ruangan yang disinyalir menjadi tempat untuk beristirahatnya Raja Padjajaran itu. Walaupun sudah tergerus jaman tetapi goa tersebut masih terjaga dan ruangan itu sekarang digunakan oleh pengunjung untuk bertirakat dan ada juga yang meminta berkah.

Hampir setiap hari selalu saja wisatawan yang datang, bahkan pada Mauludan pelancong yang berkunjung banyak dari Thailand, Malaysia, Brunei Darusalam dan beberapa negara dari lainnya.

Namun, bagi yang mau tirakat ada syarat khusus?karena biasanya mereka menghabiskan waktu hingga beberapa hari untuk meminta wangsit. Namun, yang terpenting siapapun boleh datang dan masuk asalkan menjaga kebersihan dan menjaga kesantunan.

"Kami masih menjaga kearifan lokal di Goa Kutamaneuh ini, sehingga tidak ada yang berubah kecuali alam yang merubahnya. Hanya saja jalan menuju objek wisata ini sarana dan prasarananya sudah diperbaiki Pemkab Sukabumi," tambahnya.

Unang mengatakan dinamakan Kutamaneuh yang mempunya arti Kuta atau singkatan dari kata Makuta atau topi raja. Sedangkan Maneuh artinya tetap atau diam pada tempatnya.

Sementara salah seorang pengunjung Desi Fauziah warga Bandung mengatakan dirinya sengaja datang ke goa ini hanya sebatas wisata. Di dalam goa ini masih asri dan udaranya sejuk.

"Saya penasaran dengan legenda Prabu Siliwangi tapi terkait mistik balik lagi ke orangnya," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018