Cikarang, Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada 2018 menambah cadangan beras yang ditargetkan hingga mencapai 110 ton.

"Penambahan ini segera dilakukan, ini berdasarkan pergub," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi, Agus Trihono di Cikarang, Rabu.

Menurut dia, alasan penambahan cadangan beras berdasarkan hasil perhitungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang didapat setelah pembaruan jumlah masyarakat di wilayah Kabupaten Bekasi.

"Tambahan beras untuk stok cadangan itu nanti kita beli dari daerah penghasil beras di sekitar kita," katanya.

Agus menjelaskan, saat ini cadangan beras milik Kabupaten Bekasi sekitar 63 ton yang disimpan di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) dan akan dikeluarkan saat keadaan darurat pangan.

"Kita sudah punya cadangan. Kita simpan di Bulog Karawang. Jadi kalau ada krisis pangan dan ada instruksi bupati, baru kita keluarkan," katanya.

Namun, semenjak Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi dibentuk beberapa waktu lalu belum ada pengajuan permintaan bantuan pangan.

"Kalau sudah ada pernyataan bencana dan krisis pangan, maka untuk 'recovery' nya kita turun. Tapi sampai saat ini belum ada yang mengajukan permintaan," katanya.

Kalaupun di kemudian hari ada masyarakat yang mengajukan permintaan tersebut pihaknya akan memprosesnya melalui survei lapangan.

"Untuk menentukan apakah mereka betul-betul kekurangan atau tidak," katanya.

Pewarta: Mayolus Fajar D dan Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018