Jakarta, 20/8 (Antara) - Wakil Ketua 2 Tim Penggerak PKK Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Rusmiati Saefullah mengharapkan swasta turut membina lembaga pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang jumlahnya cukup banyak di Ibu Kota.

"Termasuk PAUD yang ada di Kabupaten Kepulauan Seribu," katanya dalam pembekalan guru PAUD yang digagas Pacific Place di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, pengembangan PAUD di DKI Jakarta mengalami tantangan yang tidak sedikit.

Saat ini tantangan yang paling nyata adalah sumber daya manusia (SDM) guru yang notabene para ibu-ibu PKK yang belum terlatih menjadi guru, termasuk sarana dan prasarana yang terbatas.

Menurut dia, tim Penggerak PKK membantu Pemprov DKI agar anak-anak yang berada di wilayah padat, kumuh dan miskin dapat memperoleh pendidikan.

"Kami sangat berharap ada bantuan bagi anak-anak di daerah terpencil agar dapat bersekolah di tempat formal," katanya.

Dijelaskan, PAUD terdiri dari pembinaan yang formal dan non-formal termasuk yang dibina PKK.

Ia mencontohkan peran swasta untuk program binaan PAUD dilakukan Pacific Place Jakarta sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas.

Menurut HR & GA Manager Pacfific Place Jakarta Nanny Kurniawan, selama ini pihaknya telah memberikan pendampingan kembali kepada sejumlah PAUD di DKI Jakarta.

Di antaranya adalah PAUD Menara Indah Kelurahan Manggarai, PAUD Pelita Hati Bintaro dan PAUD Baiturahman Kemayoran.

Belum lama ini, pihaknya juga melakukan pendampingan PAUD ke Pulau Harapan, Kepulauan Seribu.

Hingga saat ini, kata dia, total PAUD binaan Pacific Place Jakarta telah mencapai 12.

Awalnya, program ini dilaksanakan di kelurahan yang dekat dengan mal perusahaan itu, selanjutnya diperluas ke wilayah Jakarta Selatan dan Kepulauan Seribu yang memang membutuhkan.

Ia menambahkan perluasan pendampingan PAUD ini atas saran Ketua Tim Penggerak PKK Fery Farhati, istri dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pihaknya mengharapkan program bisa diperluas ke daerah-daerah lainnya di DKI Jakarta terlebih ada 1.500 PAUD non-formal Bina Keluarga Balita (BKB) PAUD DKI Jakarta yang tersebar pada 3.000-an RW.

Melalui program PAUD Binaan, kata Nanny, para peserta akan mendapatkan pelatihan, peningkatan kualitas sarana dan prasarana, penataan ruang kelas, studi banding, serta kegiatan parenting dan konseling bagi guru dan orang tua murid.

Sementara itu, Direktur PAUD Institute Dhanang Sasongko, yang juga Sekjen Komnas Anak, keempat PAUD binaan baru di Pacific Place Jakarta tersebut akan didampingi selama enam bulan ke depan.

Sebelumnya, dilakukan pemetaan kebutuhan pada setiap daerah seperti Di Kepulauan Seribu dipilih Pulau Harapan yang padat penduduknya.

Pelatihan tingkat dasar diberikan kepada para guru PAUD yang kebanyakan para ibu rumah tangga, termasuk pelatihan parenting untuk orang tuanya.

Ada sekitar 80 orang tua dan 60 guru yang hadir pada setiap pertemuan. ***4***

Pewarta: Andi Jauhary

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018