Bandung (Antaranews Megapolitan) - PT Rekayasa Engineering (RE), sebuah anak perusahaan PT Rekayasa Industri (REKIND) yang begerak di bidang Engineering Services, telah menandatangani Perjanjian Kerja sama perihal produksi Filling Machine Anjungan Minyak Goreng Hygienist Otomatis (AMH-o), dgn PT Pindad (Persero).

Kerja sama ini dalam rangka sinergi BUMN untuk melahirkan mesin yang dirancang selain untuk menjaga higienitas minyak goreng eceran dan mereduksi pemakaian kantong plastik, juga untuk meningkatkan margin pedagang eceran itu sendiri.

Konsep design awal AMH-o dibuat oleh RE dan disempurnakan oleh PINDAD yang berpengalaman dalam membuat peralatan non-militer melalui Divisi Produk Industrial.

NAMH-o dibuat dalam rangka memenuhi Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor: 9/M-DAG/PER/2/2016, yang mewajibkan peredaran minyak goreng curah menggunakan kantong kemasan sederhana.

Sistem kerja AMH-o adalah menyalurkan minyak goreng dalam jeriken ukuran 18 atau 25 liter ke kantong kemasan dengan kapasitas yang lebih kecil melalui filling oil system yang terdiri atas pompa, pipa flexible, katup solenoid dan flow meter. AMH-o dapat menyalurkan minyak goreng dalam beberapa takaran, mulai dari 250, 500 sampai 1.000 ml.

Seluruh komponen dalam AMH-o telah memenuhi standard food grade. Pengoperasian AMH-o dikendalikan oleh sebuah microcomputer guna memastikan akurasi pengukuran. Microcomputer yang tertanam pada AMH-o merupakan sebuah papan layar elektronik yang dilengkapi beberapa tombol yang  mudah untuk dioperasikan (user friendly).

Selain itu, AMH-o juga dilengkapi dengan modul GPS yang dapat membantu produsen minyak goreng untuk memonitor lokasi unit AMH-o, dan volume penjualan minyak goreng, baik secara harian, mingguan atau bulanan.

"AMH-o ditargetkan launching dalam waktu dekat di Bandung, dan akan mengundang Menteri Perdagangan Republik Indonesia, serta puluhan perwakilan Produsen minyak goreng di Indonesia", ungkap Direktur Operasi dan Pengembangan Usaha RE, Edy Sutrisman.

Target produksi AMH-o

Lebih jauh dijelasakan, target produksi AMH-o dalam 3 (tiga) tahun pertama berjumlah:
- 9.000 unit (2018),
- 33.000 unit (2019), dan
- 42.000 unit (2020).

Adapun distribusi penjualan AMH-o sendiri akan dilakukan secara nasional dan menjangkau pelosok negeri, sehingga membantu masyarakat secara nasional dalam memenuhi kebutuhan minyak goreng yang lebih higienis. (***/RLs/ANT/BPJ).

Pewarta: Humas PT Rekind & RE

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018