Cikarang, Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Pelatih tim nasional Nepal Kozi Gyotoku mengakui peluang timnya menipis dalam pergulatan babak penyisihan grup D Asian Games 2018 di Stadion Wibawa Mukti Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Pada pertandingan kali ini para pemain Nepal memang tidak dapat mencetak peluang. Tapi itu bukan kesalahan karena mereka sudah berusaha dan mencobanya," katanya di Stadion Wibawa Mukti Kabupaten Bekasi, Kamis.
Menurut dia, setiap pertandingan pasti akan ada yang menang atau kalah. Dan juga setiap pemain akan mengeluarkan kemampuannya untuk menunjukkan yang terbaik.
Namun pada malam ini, anak asuhannya sudah menunjukkan gaya permainan sesuai instruksi pada pertandingan melawan Vietnam.
Dia mengakui pola permainan Vietnam lebih baik dan mereka memiliki ritme atau akselerasi strategi terbaik.
Selain itu, Vietnam juga mampu menembus benteng pertahanan Nepal. Hal itu dikarenakan anak asuhnya sering kali terkecoh oleh pergerakan pemain lawan.
Ini adalah salah satu dimana penguasaan lapangan berikut dengan kemampuan bertanding menjadi sedikit berbeda.
"Tapi dalam hal ini kami akan terus melakukan pembenahan dan pengelolaan agar menjadi tim yang terbaik," katanya.
Sementara itu, kapten tim nasional Nepal, Limbu Kiran Kumar mengatakan permainan Vietnam memang berbeda dan sedikit mengalami perubahan.
Itu terlihat pada pengaturan pola pada lini tengah maupun belakang yang lebih rapat sehingga menjadi sulit untuk menembusnya.
Namun dalam hal ini adalah tantangan dimana pengelolaan bola menjadi utama untuk membuat berbagai peluang.
"Tapi ini bukan saatnya menyerah tetapi harus ada perjuangan keras dan dari pertandingan ada pelajaran terbaik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Pada pertandingan kali ini para pemain Nepal memang tidak dapat mencetak peluang. Tapi itu bukan kesalahan karena mereka sudah berusaha dan mencobanya," katanya di Stadion Wibawa Mukti Kabupaten Bekasi, Kamis.
Menurut dia, setiap pertandingan pasti akan ada yang menang atau kalah. Dan juga setiap pemain akan mengeluarkan kemampuannya untuk menunjukkan yang terbaik.
Namun pada malam ini, anak asuhannya sudah menunjukkan gaya permainan sesuai instruksi pada pertandingan melawan Vietnam.
Dia mengakui pola permainan Vietnam lebih baik dan mereka memiliki ritme atau akselerasi strategi terbaik.
Selain itu, Vietnam juga mampu menembus benteng pertahanan Nepal. Hal itu dikarenakan anak asuhnya sering kali terkecoh oleh pergerakan pemain lawan.
Ini adalah salah satu dimana penguasaan lapangan berikut dengan kemampuan bertanding menjadi sedikit berbeda.
"Tapi dalam hal ini kami akan terus melakukan pembenahan dan pengelolaan agar menjadi tim yang terbaik," katanya.
Sementara itu, kapten tim nasional Nepal, Limbu Kiran Kumar mengatakan permainan Vietnam memang berbeda dan sedikit mengalami perubahan.
Itu terlihat pada pengaturan pola pada lini tengah maupun belakang yang lebih rapat sehingga menjadi sulit untuk menembusnya.
Namun dalam hal ini adalah tantangan dimana pengelolaan bola menjadi utama untuk membuat berbagai peluang.
"Tapi ini bukan saatnya menyerah tetapi harus ada perjuangan keras dan dari pertandingan ada pelajaran terbaik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018