Bogor (Antaranews Megapolitan) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bogor, Jawa Barat menyediakan sarana pemasaran produk Industri kecil dan menengah (IKM) dengan membangun sejumlah tempat peristirahatan atau 'rest area'. 
   
"Kita rancang rest area di jalur-jalur utama Kabupaten Bogor, jalur protokol yang ada di wilayah barat, timur, selatan, dan utara," kata Kepala Disperindag Kabupaten Bogor, Dace Supriadi, saat diwawancarai dari Bogor, Jumat. 
   
Menurut Dace, pembangunan rest area ini merupakan program Pemerintah Kabupaten Bogor untuk menfasilitasi pemasaran produk IKM dan UKM di wilayah tersebut. 
   
Rest area tersebut, lanjutnya, akan dibangun di tiap-tiap wilayah Kabupaten Bogor. Seperti di wilayah Barat, sepanjang jalur Dramaga menuju Jasinga, akan disiapkan satu titik. 
   
Lalu di wilayah Timur, dari Cileungsi sampai Tanjungsari, akan dibangun satu titik rest area. Lalu di wilayah Selatan yakni jalur Puncak, dan Ciawi-Sukabumi. Termasuk wilayah Utara, dari Kemang sampai Gunung Sindur juga dibangun satu titik rest area. 
   
"Ini rancangan kita seperti itu, tapi tidak sekaligus tahun ini jalan, bertahap," katanya. 
   
Tahun ini telah dimulai di kawasan Puncak. Pemerintah Kabupaten Bogor telah menyiapkan lahan untuk menampung sekitar 500 UKM dan IKM di jalur wisata tersebut.
   
Menurut Dace, jalur Puncak menjadi prioritas awal dikarenakan kebutuhan pelebaran jalan. Sudah dilakukan lelang lahan, dan sedang dalam proses pengerjaan. 
   
"Di lokasi ini, pedagang yang tadinya PKL kita jadikan UKM, sehingga produk-produk yang mereka jual jadi laku, dan jalan Puncak bisa dihijaukan," katanya. 
   
Pembangunan rest area ini, lanjutnya, akan mempercepat pemasaran produk IKM, dan mendorong produktivitas IKM, lebih berkualitas dan berdaya saing. 
   
"IKM perlu kita dukung, karena keberadaan mereka menyediakan lapangan pekerjaan," kata mantan Kasatpol PP ini. 
   
Terkait rest area yang akan dibangun menyerupai rest area yang ada di jalan tol. Dirancang bus, dan mobil pribadi untuk masuk parkir dan beristirahat menikmati produk IKM dan UKM yang dijajakan. 
   
Lahan yang akan digunakan lanjutnya, bisa menggunakan lahan masyarakat ataun lahan pemerintah. Dilihat dari lokasinya, jika lahan yang berada di lokasi strategis milik masyarakat maka akan dilakukan pembebasan. 
   
"Lahan sedang disiapkan, tahun ini kita lakukan studi kelayakan (FS), titik mana yang akan dibangun," kata Dace.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018