Karawang (Antaranews Megapolitan) - Tuan rumah Persika Karawang dipermalukan tim tamu Persik Kendal dengan skor 0-1 dalam lanjutan Liga 2 2018 di Stadion Singaperbangsa Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu.
Satu-satunya gol untuk keunggulan Persik Kendal dicetak Rizki Kurniawan pada menit ke-30.
Bermain di kandang, Persika Karawang yang mendapatkan dukungan penuh dari penonton tampil agresif. Serangan demi serangan dilakukan sejak menit-menit pertama.
Tapi kuatnya barisan belakang Persik Kendal sepertinya harus membuat Persika lebih kreatif lagi. Beruntung, bagi tim tuan rumah, pada menit ke-27 pemain tengah Persik, Yus Arfandy Djafar, dipaksa keluar lapangan.
Wasit yang memimpin pertandingan, Parizon, memberikan kartu merah setelah Yus Arfandy mendapatkan kartu kuning yang kedua.
Unggul jumlah pemain dibandingkan dengan tim lawan, Persika Karawang bermain terbuka dan menggempur Persik Kendal.
Terlalu asyik menyerang, justru Persika yang kebobolan. Pada menit ke-30, pemain depan Persik Kendal berhasil menggetarkan jaring gawang Persika yang dikawal Harlan Suardi.
Skor 0-1 untuk keunggulan Persik Kendal bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Persika terus melakukan gempuran dan mengepung Persik Kendal yang bermain dengan 10 orang. Tapi barisan belakang tim tamu nampaknya cukup kuat.
Persika hanya berhasil menciptakan peluang-peluang hingga wasit meniup pluit panjang, pertanda berakhirnya pertandingan.
Usai pertandingan, kericuhan terjadi di dalam stadion setelah sejumlah suporter turun ke lapangan.
Selain itu, kericuhan juga terjadi diduga akibat adanya permasalahan antara manajemen Persika dengan mantan pelatihnya, Ricky Nelson yang kini menjadi pelatih Persik Kendal. Sehingga Ricky Nelson harus dikawal ketat aparat kepolisian.
Sementara di luar stadion, usai pertandingan, terdengar teriakan-teriakan provokatif yang ditujukan untuk Ricky Nelson.
Dalam kericuhan itu, kaca belakang satu mobil dinas Polres Karawang pecah. Kaca di bagian sopir bus yang mengangkut tim Persik Kendal juga pecah.
Kericuhan usai setelah manajemen Persika Karawang yang didampingi jajaran kepolisian mendatangi sejumlah kelompok suporter Persika.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Satu-satunya gol untuk keunggulan Persik Kendal dicetak Rizki Kurniawan pada menit ke-30.
Bermain di kandang, Persika Karawang yang mendapatkan dukungan penuh dari penonton tampil agresif. Serangan demi serangan dilakukan sejak menit-menit pertama.
Tapi kuatnya barisan belakang Persik Kendal sepertinya harus membuat Persika lebih kreatif lagi. Beruntung, bagi tim tuan rumah, pada menit ke-27 pemain tengah Persik, Yus Arfandy Djafar, dipaksa keluar lapangan.
Wasit yang memimpin pertandingan, Parizon, memberikan kartu merah setelah Yus Arfandy mendapatkan kartu kuning yang kedua.
Unggul jumlah pemain dibandingkan dengan tim lawan, Persika Karawang bermain terbuka dan menggempur Persik Kendal.
Terlalu asyik menyerang, justru Persika yang kebobolan. Pada menit ke-30, pemain depan Persik Kendal berhasil menggetarkan jaring gawang Persika yang dikawal Harlan Suardi.
Skor 0-1 untuk keunggulan Persik Kendal bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Persika terus melakukan gempuran dan mengepung Persik Kendal yang bermain dengan 10 orang. Tapi barisan belakang tim tamu nampaknya cukup kuat.
Persika hanya berhasil menciptakan peluang-peluang hingga wasit meniup pluit panjang, pertanda berakhirnya pertandingan.
Usai pertandingan, kericuhan terjadi di dalam stadion setelah sejumlah suporter turun ke lapangan.
Selain itu, kericuhan juga terjadi diduga akibat adanya permasalahan antara manajemen Persika dengan mantan pelatihnya, Ricky Nelson yang kini menjadi pelatih Persik Kendal. Sehingga Ricky Nelson harus dikawal ketat aparat kepolisian.
Sementara di luar stadion, usai pertandingan, terdengar teriakan-teriakan provokatif yang ditujukan untuk Ricky Nelson.
Dalam kericuhan itu, kaca belakang satu mobil dinas Polres Karawang pecah. Kaca di bagian sopir bus yang mengangkut tim Persik Kendal juga pecah.
Kericuhan usai setelah manajemen Persika Karawang yang didampingi jajaran kepolisian mendatangi sejumlah kelompok suporter Persika.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018