Bogor (Antaranews Bogor) - Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Bogor menggelar Pasar Tani yang dilaksanakan oleh mahasiswa jurusan peternakan, dalam rangka meramaikan kampus Cinagar, Kabupaten Bogor.
"Selain untuk meramaikan kampus, Pasar Tani bertujuan untuk memamerkan dan memasarkan produk hasil program PWMP yang dijalankan oleh mahasiswa," kata Ratu Nanda penanggung jawab kegiatan Pojok Tani STPP Bogor, Kamis.
Pasar Tani salah satu program kerja badan eksekutif mahasiswa (BEM) STPP Bogor bidang agribisnis dan petanian.
Ia mengatakan, Pasar Tani ini menampilkan produk-produk yang dihasilkan mahasiswa STPP Bogor melalui program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP).
PWMP merupakan program dari Kementerian Pertanian yang bertujuan menumbuhkan minat wirausaha bagi generasi muda bidang pertanian maupun peternakan.
"PWMP merupakan salah satu program dari Kementerian Pertanian, mahasiswa diberikan asupan dana untuk memulai usaha secara mandiri," katanya.
Dana ini dikelola oleh mahasiswa secara berkelompok untuk mengembangkan bisnis pertanian sesuai minatnya. Ada yang memilih budi daya hewan ternak, produksi telur puyuh, telur asin, bahkan produk olahan pertanian lainya.
Total ada 10 kelompok mahasiswa peserta PWMP mulai dari tingkat satu dan dua.
Menurut Ratu, setiap sore Kampus STPP Bogor di Cinagar sering dijadikan tempat wisata warga setempat maupun dari luar, untuk berpiknik, menikmati pemandangan.
Kondisi ini menimbulkan ide bisnis mahasiswa untuk membuat Pasar Tani yang menyediakan berbagai aneka produk seperti olahan sapi dan domba, telur ayam kampung, telur puyuh, telur asin, daging ayam, abon ayam, susu pasteurisasi, puding susu, baso goreng, sosis goreng, `milkshake`, !minuman `pop ice`, jagung manis, dan makan serta minuman lainnya.
"Pasar Tani sudah dimulai pada tanggal 28 dan 29 Juli, rencana akan digelar setiap hari Sabtu dan Minggu," katanya.
Ratu menambahkan, sebelum Pasar Tani dimulai, dilakukan peluncuran dengan promosi keliling kampung atau wawaran menggunakan mobil kampus.
"Sambil wawaran, kami membagikan brosur kepada warga sekitar," kata Ratu.
Sekretaris Jurusan Penyuluhan Peternakan sekaligus Dosen STPP Bogor Dr. Arif Nindyo Kisworo, menyebutkan, Pasar Tani adalah kegiatan yang akan menonjolkan keaktifan mahasiswa dalam berwirausaha.
"Kebanggaan bagi para pengajar, dan mengapresiasi ide dari mahasiswa ini," kata Arif.
Dengan adanya Pasar Tani, lanjut Arif, menjadi jembatan bagi pemasaran produk yang dihasilkan mahasiswa kepada masyarakat selaku konsumen.
Menurutny, mahasiswa dapat mengembangkan dan memajukan usaha PWMP nya. Manfaatnya tak hanya dirasakan mahasiswa tapi juga dosen, serta warga masyarakat.
"Contohnya sekarang mau Idul Adha, jika dosen atau warga ada yang berminat mencari domba atau sapi untuk qurban maka tak usah jauh-jauh membeli, bisa beli dari mahasiswa, harganya miring dan bebas ongkos kirim," kata Arif.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Selain untuk meramaikan kampus, Pasar Tani bertujuan untuk memamerkan dan memasarkan produk hasil program PWMP yang dijalankan oleh mahasiswa," kata Ratu Nanda penanggung jawab kegiatan Pojok Tani STPP Bogor, Kamis.
Pasar Tani salah satu program kerja badan eksekutif mahasiswa (BEM) STPP Bogor bidang agribisnis dan petanian.
Ia mengatakan, Pasar Tani ini menampilkan produk-produk yang dihasilkan mahasiswa STPP Bogor melalui program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP).
PWMP merupakan program dari Kementerian Pertanian yang bertujuan menumbuhkan minat wirausaha bagi generasi muda bidang pertanian maupun peternakan.
"PWMP merupakan salah satu program dari Kementerian Pertanian, mahasiswa diberikan asupan dana untuk memulai usaha secara mandiri," katanya.
Dana ini dikelola oleh mahasiswa secara berkelompok untuk mengembangkan bisnis pertanian sesuai minatnya. Ada yang memilih budi daya hewan ternak, produksi telur puyuh, telur asin, bahkan produk olahan pertanian lainya.
Total ada 10 kelompok mahasiswa peserta PWMP mulai dari tingkat satu dan dua.
Menurut Ratu, setiap sore Kampus STPP Bogor di Cinagar sering dijadikan tempat wisata warga setempat maupun dari luar, untuk berpiknik, menikmati pemandangan.
Kondisi ini menimbulkan ide bisnis mahasiswa untuk membuat Pasar Tani yang menyediakan berbagai aneka produk seperti olahan sapi dan domba, telur ayam kampung, telur puyuh, telur asin, daging ayam, abon ayam, susu pasteurisasi, puding susu, baso goreng, sosis goreng, `milkshake`, !minuman `pop ice`, jagung manis, dan makan serta minuman lainnya.
"Pasar Tani sudah dimulai pada tanggal 28 dan 29 Juli, rencana akan digelar setiap hari Sabtu dan Minggu," katanya.
Ratu menambahkan, sebelum Pasar Tani dimulai, dilakukan peluncuran dengan promosi keliling kampung atau wawaran menggunakan mobil kampus.
"Sambil wawaran, kami membagikan brosur kepada warga sekitar," kata Ratu.
Sekretaris Jurusan Penyuluhan Peternakan sekaligus Dosen STPP Bogor Dr. Arif Nindyo Kisworo, menyebutkan, Pasar Tani adalah kegiatan yang akan menonjolkan keaktifan mahasiswa dalam berwirausaha.
"Kebanggaan bagi para pengajar, dan mengapresiasi ide dari mahasiswa ini," kata Arif.
Dengan adanya Pasar Tani, lanjut Arif, menjadi jembatan bagi pemasaran produk yang dihasilkan mahasiswa kepada masyarakat selaku konsumen.
Menurutny, mahasiswa dapat mengembangkan dan memajukan usaha PWMP nya. Manfaatnya tak hanya dirasakan mahasiswa tapi juga dosen, serta warga masyarakat.
"Contohnya sekarang mau Idul Adha, jika dosen atau warga ada yang berminat mencari domba atau sapi untuk qurban maka tak usah jauh-jauh membeli, bisa beli dari mahasiswa, harganya miring dan bebas ongkos kirim," kata Arif.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018