Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota, Jawa Barat, menjadikan ancaman aksi terorisme di wilayah hukum setempat sebagai perhatian khusus jajarannya selama mengamankan perhelatan Asian Games 2018.
"Proses sterilisasi Stadion Patriot Chandrabaga sebagai arena pertandingan sepakbola sudah kami lakukan sejak dini dengan melibatkan Gegana serta kepolisian sektor," kata Wakapolrestro Bekasi Kota AKBP Widjonarko di Bekasi, Rabu.
Menurut dia, pihaknya juga telah mempersiapkan Posko keamanan di sisi timur tribun penonton Stadion Patriot Chandrabaga sebagai pusat koordinasi pengamanan yang melibatkan lintas instansi.
"Yang menjadi catatan khusus kami berkaitan dengan masalah terorisme di tengah animo penonton saat pertandingan maupun di luar jadwal pertandingan," katanya.
Dikatakan Widjonarko, pihaknya telah menyiagakan sekitar 1.000 personel dengan dibantu satuan terkait dari Mapolda Metro Jaya dan TNI.
Petugas itu resmi dilepas melalui apel akbar, Rabu pagi, di Mapolrestro Bekasi Kota untuk menempati posko masing-masing.
"Mekanisme pengamanan akan fokus terhadap tamu negara dari kalangan atlet dan ofisial yang rencananya tiba di Kota Bekasi mulai 7 Agustus 2018," katanya.
Petugasnya akan ditempatkan di lintasan perjalanan tamu menuju stadion maupun saat penyelenggaraan pertandingan berlangsung.
Sejumlah objek vital seperti penginapan atlet juga akan dikawal oleh kepolisian.
"Kami telah memiliki strategi khusus dalam mempersempit ruang gerak teroris yang berpotensi mengancam jalannya acara ini," katanya.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Proses sterilisasi Stadion Patriot Chandrabaga sebagai arena pertandingan sepakbola sudah kami lakukan sejak dini dengan melibatkan Gegana serta kepolisian sektor," kata Wakapolrestro Bekasi Kota AKBP Widjonarko di Bekasi, Rabu.
Menurut dia, pihaknya juga telah mempersiapkan Posko keamanan di sisi timur tribun penonton Stadion Patriot Chandrabaga sebagai pusat koordinasi pengamanan yang melibatkan lintas instansi.
"Yang menjadi catatan khusus kami berkaitan dengan masalah terorisme di tengah animo penonton saat pertandingan maupun di luar jadwal pertandingan," katanya.
Dikatakan Widjonarko, pihaknya telah menyiagakan sekitar 1.000 personel dengan dibantu satuan terkait dari Mapolda Metro Jaya dan TNI.
Petugas itu resmi dilepas melalui apel akbar, Rabu pagi, di Mapolrestro Bekasi Kota untuk menempati posko masing-masing.
"Mekanisme pengamanan akan fokus terhadap tamu negara dari kalangan atlet dan ofisial yang rencananya tiba di Kota Bekasi mulai 7 Agustus 2018," katanya.
Petugasnya akan ditempatkan di lintasan perjalanan tamu menuju stadion maupun saat penyelenggaraan pertandingan berlangsung.
Sejumlah objek vital seperti penginapan atlet juga akan dikawal oleh kepolisian.
"Kami telah memiliki strategi khusus dalam mempersempit ruang gerak teroris yang berpotensi mengancam jalannya acara ini," katanya.***2***
Editor : Feru Lantara
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018