Bogor (Antaranews Megapolitan) - Dua mahasiswa Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Bogor raih prestasi dalam lomba Karya Tulis Ilmiah LPPOM MUI regional Jawa tahun 2018. 
   
Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni STPP Bogor, Usep Rizab, di Bogor, Rabu, menyebutkan lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) LPPOM MUI se-Jawa ini berlangsung di DI Yogyakarta.
   
"Dua mahasiswa kita berhasil meraih juara harapan satu dan dua yakni atas nama Vera Realita dan Imanudin," kata Usep.
   
Ia mengatakan, lomba tersebut mengusung dua kategori karya tulis yakni pangan dan kosmetik. Diikuti 90 peserta dari seluruh Jawa. 
   
Kedua mahasiswa STPP mengikuti lomba kategori pangan. Vera Realita membuat karya tulis ilmiah dengan tema kopi biji pepaya aroma jahe atau KOPIAHE, sebagai alternatif minuman kopi.
   
Sedangkan Imanudin mengangkat tema Sistik Mengkudu yaitu Makanan Ringan dari buah Mengkudu. 
   
"Dari 90 peserta yang mengikuti KTI LPPOM ini, dipilih enam finalis yang ditetapkan menjadi juara," katanya.
   
Keberhasilan dua mahasiswa ini, tentunya membawa kebanggan bagi STPP Bogor agar semakin dikenal luas oleh masyarakat. Dan membuktikan lulusan STPP juga mampu berkompetisi dengan perguruan tinggi lainnya.
   
"Kami mengapresiasi keberhasilan Vera dan Imanudin menjadi juara menbuktikan bahwa mahasiswa kami dapat bersaing dengan mahasiswa lain dari perguruan tinggi ternama sekalipun," katanya.
   
Usep menambahkan, keberhasilan kedua mahasiswa ini diharapkan mampu memotivasi mahasiswa STPP Bogor lainnya untuk mengukir prestasi yang lebih membanggakan. 
     
"Tentunya ini tidak terlepas dari arahan dan bimbingan para dosen," kata Usep.
   
Sementara itu, Imanudin  menjelaskan karya tulis yang dihasilkan, dan latar belakang memilih tema mengkudu.
   
Menurutnya, pemanfaatan buah mengkudu di masyarakat masih terbatas dibuat jus, sementara berbagai olahan lainnya belum dimanfaatkan.
   
"Jadi saya ingin membuat inovasi dengan menciptakan makanan ringan yang dapat dibawa kemana-mana," kata Imanudin.
     
Menurut Iman, cara membuat sistik mengkudu cukup mudah, dengan membuat adonan terlebih dahulu, ditambahkan sari mengkudu.
     
Sementara itu, Vera Realita mengatakan, pilihannya jatuh pada biji pepaya untuk dijadikan karya tulis karena ingin mengoptimalkan pemanfaatkan biji pepaya yang selama ini kurang dimanfaatkan oleh masyarakat.
   
"Pembuatan KOPIAHE cukup mudah, hanya dengan menjemur dan biji buah pepaya tersebut disangrai lalu ditumbuk dan dicampur dengan bubuk jahe," katanya.
   
Sebelum mengikuti lomba, baik Vera dan Imanudin telah melakukan persiapan sejak sebulan sebelumnya. Mereka juga dibekali seminar mengenai Sertifikasi Wajib Halal demi persaingan global 2019.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018